Rabu, 15 Oktober 2025

Pelajar Asal Bogor Raih Medali Emas dan Predikat Best Economics di OSN 2025

Murid SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School mendapatkan predikat Best Economics pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025

handout
RAIH EMAS - Shafwan Nizar Aulia, murid SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School meraih Medali Emas bidang Ekonomi di ajang Olimpiade Sains Nasional 2025 di Malang. 

Ringkasan Berita:
 
Ringkasan Artikel:
  • Murid SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Bogor meraih predikat Best Economics pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025.
  • Pada ajang OSN 2024, Shafwan hanya berhasil meraih predikat finalis.

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang siswa SMA di Bogor, Jawa Barat, meraih Medali Emas bidang Ekonomi sekaligus mendapatkan predikat Best Economics pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang diselenggarakan di Malang, Jawa Timur.

Siswa itu adalah Shafwan Nizar Aulia, murid SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School.

SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School adalah sekolah menengah atas berbasis Islam yang terletak di Kota Bogor, Jawa Barat.

Pada tahun 2025, SMA Cahaya Rancamaya resmi menjadi bagian dari Sekolah Garuda Transformasi 2025, menjadikannya satu-satunya sekolah di Jawa Barat yang mendapat status ini.

Perjalanan dari Geografi ke Ekonomi

Dalam wawancaranya, Shafwan mengungkapkan bahwa perjalanan menuju puncak prestasi ini tidak dimulai dengan mudah.

Awalnya, ia mengikuti program OSCAR (Olimpiad & Science Club of Cahaya Rancamaya) di bidang Geografi, namun setelah beberapa minggu, ia merasa tidak cocok dengan materi geografi fisik.

“Akhirnya saya minta pindah ke bidang ekonomi karena ekonomi merupakan pilihan kedua saya saat itu,” ujar Shafwan, Selasa (14/10/2025).

 “Saya tertarik dengan bagaimana pemerintah membuat kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dari situ saya merasa, inilah bidang yang ingin saya tekuni.”

Shafwan mengaku, perjalanannya menuju medali emas penuh lika-liku. Ia sempat mengalami kesulitan memahami materi dari tutor dan sempat kehilangan semangat setelah gagal di beberapa kompetisi.

“Bagi saya, semua itu hanyalah batu loncatan untuk terus melakukan evalulasi dan menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya tegas.

Pada ajang OSN 2024, Shafwan hanya berhasil meraih predikat finalis, yang sempat membuatnya terpukul.

Baca juga: Tur Budaya, 30 Siswa Singapura Menjelajahi Indonesia: Membatik hingga Mengenal Musik Tradisi

Namun, dari kegagalan itu, ia justru belajar tentang pentingnya keseimbangan antara kemampuan akademik dan mentalitas juara.

“Itu adalah pukulan telak bagi saya. Tapi dari situ saya belajar, pemahaman materi dan mentalitas juara harus berjalan beriringan agar hasilnya maksimal,” tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved