Senin, 24 November 2025

Rumah Anak SIGAP

Sosok Sayoko, Lurah Bandarharjo Semarang, Sulap Rumah Dinas jadi Ruang Tumbuh Anak Usia 0-3 Tahun

Inilah sosok Sayoko, lurah Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Semarang yang mendukung pengasuhan anak usia dini lewat Rumah Anak SIGAP.

Instagram/@tanotoeducation
DUKUNG PENGASUHAN ANAK - Lurah Bandarharjo, Sayoko saat bermain bersama dengan seorang balita di Rumah Anak SIGAP Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lewat dukungannya terhadap Rumah Anak SIGAP, Sayoko tidak ingin jadi pemimpin yang hanya dikenal karena jabatan, tetapi juga sebagai orang yang hadir, membantu, dan ikut merawat masa depan 

Selama ini, Sayoko turut dikenal sebagai sosok yang peduli dan menyukai dunia anak-anak. Sejak masa kuliah, ia sudah akrab dengan dunia anak saat menjadi tenaga pengajar. 

Berbekal dari pengalamannya tersebut, ia mendapat pemahaman dasar tentang bagaimana memperlakukan anak dengan penuh empati. Misalnya dengan berjongkok atau duduk ketika berbicara, agar mata orang dewasa sejajar dengan anak.

"Kalau kita berdiri, anak itu merasa kita raksasa, mereka takut," ujarnya seraya menambahkan, kedekatan itu terbawa hingga kini. 

Di beberapa kesempatan, ia tak segan menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak yang baru pertama kali ditemuinya. Pernah suatu ketika, ia melihat beberapa anak dengan rambut berantakan di sebuah masjid. Sayoko pun menghampiri dan mengajak mereka pergi ke salon untuk merapikan rambut.

Ketika ditanya mengapa ia begitu dekat dengan anak-anak, Sayoko hampir tak mampu menjawab. "Kalau sudah urusan bocah, saya susah berkata-kata. Apalagi nanti, 20 tahun ke depan, kita menuju Indonesia Emas. (Anak-anak) iki iso dadi emas tenan pora (anak-anak ini bisa jadi emas beneran atau tidak)?" ujarnya dengan suara tercekat.

Sayoko pun kerap teringat pada kasus-kasus pada anak-anak yang dilihatnya melalui media sosial. Ada satu video yang menggetarkan hatinya, yaitu kisah anak enam tahun yang ketahuan mencuri untuk makan adiknya. 

"Kalau saya tahu lokasinya, yang dicuri berapa, tak ganti. Kalau nonton yang kayak gini, ya Allah, rasanya miris sekali," katanya, menahan emosi. 

Menurutnya, anak-anak sekarang hidup di tengah lingkungan yang tidak selalu memberikan rasa aman. Mereka sangat rentan. 

Bahkan terkadang orang-orang yang tampaknya bisa dipercaya justru menjadi sumber masalah. Karena itu, bagi Sayoko, memberikan perhatian sekecil apa pun kepada anak-anak adalah hal yang tidak bisa ditawar.

"Apalagi anak-anak ini kan generasi penerus. Jadi yang perlu dipersiapkan tidak hanya fisik, kesehatan, dan kecerdasan, tetapi juga mental," tuturnya. 

Nah, menurutnya, kehadiran Rumah Anak SIGAP di tempatnya mengabdi, bisa membantu mempersiapkan hal tersebut. Pasalnya, ruang ini tidak hanya menyediakan pendampingan belajar, tetapi juga memberi lingkungan yang aman dan hangat bagi anak-anak untuk tumbuh serta berkembang. 

Di Rumah Anak SIGAP, anak-anak dari Bandarharjo serta kelurahan di sekitarnya bisa bermain, belajar berinteraksi, serta menumbuhkan rasa percaya diri tanpa takut dihakimi atau dimarahi. Bagi Sayoko, Rumah Anak SIGAP menjadi penopang penting agar anak-anak tumbuh dengan mental kuat dan karakter yang baik.

"Saya tidak ingin jadi pemimpin yang hanya dikenal karena jabatan. Saya ingin dikenang sebagai orang yang hadir, membantu, dan ikut merawat masa depan," tambahnya.

Dukungan pada Rumah Anak SIGAP Bandarharjo

Aktivitas Rumah Anak SIGAP Bandarharjo selama dua tahun terakhir tak lepas dari peran serta Sayoko. Terlebih saat ini, Rumah Anak SIGAP Bandarharjo telah berstatus mandiri dan diserahkan sebagai salah satu aset kelurahan. 

Maka demi menjaga keberlangsungan ruang tumbuh tersebut, Sayoko mengerahkan segala daya dan upaya secara maksimal. Satu di antaranya dengan menyediakan sarana prasarana yang memadai seperti air dan listrik.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved