Minggu, 24 Agustus 2025

Prabowo: Ada Segelintir Orang Jadi Antek Asing, Tidak Suka Indonesia Bangkit

Presiden Prabowo Subianto menyinggung masih ada pihak-pihak di dalam negeri yang menjadi antek asing dan tidak suka melihat Indonesia bangkit.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Instagram @prasetyo_hadi28
ANTEK ASING - Presiden Prabowo Subianto menyinggung masih ada segelintir orang di dalam negeri yang menjadi antek asing dan tidak suka melihat Indonesia bangkit dan maju. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masih ada pihak-pihak di dalam negeri yang menjadi antek asing dan tidak suka melihat Indonesia bangkit dan maju.

Penegasan itu Prabowo sampaikan dalam pidatonya di acara pembekalan guru dan kepala sekolah rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). 

“Ada segelintir orang, saya kira mereka entah sadar atau tidak sadar sudah menjadi antek-antek asing. Nggak apa-apa saya bicara di depan wartawan," ujar Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo menegaskan pihak tersebut tidak senang melihat Indonesia bangkit. Namun, ia memastikan dirinya tetap akan jalan terus lantaran Indonesia dianggap sudah di jalan benar. 

"Mereka tidak suka Indonesia bangkit. Saya katakan mereka tidak suka Indonesia bangkit. Tapi, kita yang akan bangkit."

"Biar anjing menggonggong kafilah tetap akan terus kita berada di atas jalan yang bener. Percaya sama saya kita akan menuju kebangkitan karena kita akan kuasai untuk rakyat Indonesia,” jelasnya.

Prabowo menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga kekayaan Indonesia agar tidak lagi dikuasai pihak luar. Ia menekankan peran penting pendidikan untuk melahirkan generasi muda yang mampu mengelola sumber daya bangsa sendiri.

“Tapi saudara-saudara, kalau kita sudah kuasai kekayaan kita, kita perlu tenaga-tenaga, awak-awak, anak-anak muda yang bisa mengelola kekayaan itu. Kita sudah kuasai, kita nggak ngerti gimana menjalankan itu," jelasnya.

"Karena itu pendidikan sangat-sangat penting. Walaupun kita sudah anggarkan pendidikan terbesar, kita harus menjaga anggaran itu tidak boleh bocor. Kalau bisa 100 rupiah sampai ke rakyat, ini sangat penting,” sambungnya.

Baca juga: Prabowo Sentil Pihak yang Menjelek-jelekkan Food Estate: Saya Khawatir Itu Antek Asing

Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran kabinet yang telah menghadirkan 100 Sekolah Rakyat dalam waktu lima bulan.

Ia menargetkan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 200 sekolah pada tahun depan sebagai bagian dari strategi menghapus kemiskinan absolut.

Baca juga: Kampanye di Semarang, Prabowo Singgung Antek Asing: Mereka Tidak Mau Indonesia Maju

Pembekalan guru dan kepala sekolah rakyat di JIExpo Kemayoran dihadiri 154 kepala sekolah dan 2.221 guru Sekolah Rakyat dari seluruh Indonesia. 

Setidaknya ada 100 Sekolah Rakyat  yang telah beroperasi di berbagai titik di seluruh Indonesia.

Nantinya, pemerintah menargetkan ada 165 Sekolah Rakyat beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan