Sabtu, 23 Agustus 2025

Zulhas Ditunjuk Prabowo Jadi Ketua Tim Swasembada Pangan dan Energi, Ini Kata Anggota DPR

Ahmad Yohan menyambut baik ditunjuknya Zulhas sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan dan Swasembada Pangan Energi

Penulis: willy Widianto
Editor: Sanusi
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
TUGAS BARU - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mendapat tugas baru dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pencapaian kedaulatan dan ketahanan Indonesia di sektor pangan, energi, dan air. Prabowo menunjuk Zulhas menjadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan menyambut baik ditunjuknya Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan dan Swasembada Pangan Energi dan Air oleh Presiden Prabowo Subianto.

Penunjukkan ini diyakini akan mempercepat pelaksanaan program-program prioritas Kabinet Merah Putih dalam sektor ketahanan pangan, energi dan air secara lebih baik, dan dapat bermanfaat secara langsung bagi rakyat Indonesia.

“Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR kami menyambut baik ditunjukkan Menko Pangan Pak Zulhas oleh Presiden Prabowo sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan Energi dan Air,” kata Ahmad Yohan dalam keterangan persnya, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Yohan menyampaikan, dengan kemampuan leadership, komunikasi, dan karakter Zulhas yang dapat diterima banyak pihak, dapat menjadikan program-program pembangunan yang menjadi prioritas di Pemerintahan Prabowo terkait kedaulatan pangan, energi dan air bisa berjalan lebih baik.

“Tentu, dengan penunjukkan tersebut kami yakin pelaksanaan program-program pembangunan, khususnya terkait terwujudnya kedaulatan dan ketahanan di sektor pangan, energi dan air, bisa berjalan lebih baik. Kami mendukung penuh Pak Zulhas untuk menjalankan tugas tersebut dengan baik demi Negara dan Rakyat,” papar politisi PAN ini.

Baca juga: Dukungan Eddy Soeparno untuk Penugasan Baru Zulhas: Menteri Sat-Set!

Menurut Yohan, banyak program pembangunan prioritas di era Prabowo dalam hal kedaulatan dan ketahanan di sektor pangan, energi, dan air yang mesti dikawal agar berjalan baik, seperti pembangunan kawasan lumbung pangan baru.

“Komisi IV tentu akan mendukung sepenuhnya agar program-program tersebut bisa berhasil demi kesejahteraan masyarakat. Semangat Presiden Prabowo dalam hal kedaulatan dan ketahanan pangan serta energi sangat penting bagi masa depan Negara, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Yohan.

Sebelumnya, Zulhas mendapat tugas baru dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pencapaian kedaulatan dan ketahanan Indonesia di sektor pangan, energi, dan air. Prabowo menunjuk Zulhas menjadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air. Penunjukan ini dilakukan untuk mempercepat terwujudnya kedaulatan bangsa di tiga sektor strategis tersebut.

Baca juga: MUI Setuju Zulhas soal Rakyat Tak Boleh Biasa Minta Sedekah, tapi Harus Ada Peran Negara

Kata Zulhas, Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air terdiri dari 27 kementerian/lembaga, antara lain Kementerian ATR, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian PUPR, hingga Kementerian Pertanian. Tugasnya, mengkoordinasikan agar setiap kementerian tidak berjalan sendiri dalam menentukan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor pangan, energi, dan air.

"Inpres itu, satu kita diminta untuk mempercepat menuju kedaulatan, terutama pangan, energi, dan air. Ini kedaulatan bangsa sebetulnya, yaitu tiga pilar. Pangan, energi dan air," ucapnya usai rapat koordinasi tentang Implementasi Instruksi Presiden Nomor 14 tahun 2025 dan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2025 di kantornya, Rabu (20/8/2025).

“Yang kedua, Kepres itu dibentuk tim. Nah saya diperintahkan sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada pangan Energi dan Air Nasional. Anggotanya banyak, ada 27 Kementerian Lembaga. Bersama dengan Menko Infrastruktur dan Kementerian terkait," tambahnya.

Prabowo memerintahkan Zulhas untuk melakukan koordinasi agar bisa merumuskan, termasuk kawasan prioritas mana untuk menjadi lumbung pangan baru Indonesia. Ada beberapa wilayah yang sudah disiapkan yakni di Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.

"Saya diminta untuk mengkoordinasikan ini. Kemudian ini lagi satu kebijakan, karena ada kaitan dengan anggaran juga tahun 2026. Kalau jadi programnya nanti anggaran nggak masuk, nah problem kita biasanya di kementerian itu kan koordinasinya," bebernya.

"Jadi ini harus melahirkan hasilnya, outputnya, kedaulatan atau ketahanan pangan, energi dan air. Pangan itu dalam artian luas ya, bukan cuma padi dan jagung. Tapi pangan itu kan ada ikan, ada garam, ada sapi, susu, minyak, goreng, dan sebagainya," kata dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan