Rabu, 27 Agustus 2025

Prestasi vs Kontroversi Menteri dan Wakil Menteri yang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo

Daftar menteri dan wakil menteri dapat tanda kehormatan dari Presiden Prabowo. Seperti apa prestasi dan kontroversi mereka?

HandOut/IST
TANDA JASA DAN KEHORMATAN - Presiden Prabowo Subianto memberikan tanda jasa dan kehormatan dalam rangka peringatan HUT RI kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Upacara penganugerahan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Dalam kesempatan yang sama, 15 menteri dan wakil menteri juga mendapat tanda kehormatan. Siapa saja?   

TRIBUNNEWS.com - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan kepada 141 tokoh yang dianggap berjasa bagi Indonesia.

Pemberian anugerah tanda kehormatan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Anugerah Tanda Kehormatan adalah bentuk penghargaan resmi dari Negara Republik Indonesia yang diberikan kepada individu, kelompok, atau institusi atas jasa luar biasa, pengabdian, dan prestasi yang berdampak signifikan bagi bangsa dan negara.

Sebanyak 15 dari 141 tokoh yang mendapat anugerah tanda kehormatan adalah menteri dan wakil menteri dari Kabinet Merah Putih.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengungkapkan pemberian anugerah tanda kehormatan kepada para menteri dan wakil menteri, bukan semata karena jabatan.

"Ya jadi begini, berkenan dengan masalah anggota kabinet. Tadi kan Saudara perhatikan bahwa hanya beberapa juga yang apa namanya diberikan penghormatan oleh Bapak Presiden."

Baca juga: Daftar Menteri dan Wakil Menteri yang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo

"Kalau bicaranya adalah jabatan di kabinet ya. Nah, yang kemudian itu diukur oleh Bapak Presiden untuk beberapa anggota kabinet yang meskipun baru 10 bulan, tapi kemudian dianggap sudah mencapai prestasi yang luar biasa," kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Prasetyo mencontohkan sektor pangan sebagai salah satu bidang yang dinilai berprestasi oleh Presiden Prabowo.

Ia menyatakan wajar saja jika sejumlah menteri mendapatkan penghargaan tersebut.

"Misalnya dalam hal pangan. Maka kalau tadi Saudara-saudara perhatikan disitu kan ada Menko Pangan, kemudian ada Menteri Pertanian. Jadi memang bukan karena ini mewakili kabinet itu, enggak. Tapi memang karena prestasi yang sudah dihasilkan selama 10 bulan," pungkasnya.

Siapa saja menteri dan wakil  menteri yang dianugerahi tanda kehormatan? Seperti apa prestasi vs kontroversi mereka?

1. Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan

IMPOR SAPI BAKALAN - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan ketika konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025). Pemerintah akan menambahkan impor sapi bakalan sebanyak 184 ribu ton.
IMPOR SAPI BAKALAN - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan ketika konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025). Pemerintah akan menambahkan impor sapi bakalan sebanyak 184 ribu ton. (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews)

Prestasi

  • Kadarman Award oleh Strategic Change Leaders (2007);
  • Tokoh perubahan oleh Republika (2010);
  • Kanjeng Pangeran Noto Wononagoro oleh Keraton Solo (2010);
  • Adok Pangeran Cagar Buana oleh Majelis Penyeimbang Adat Lampung (2011);
  • Meantu'u Togo Membali oleh masyarakat adat Wakatobi, Sulawesi Utara (2013);
  • Lencana Melati Gerakan Pramuka oleh Presiden RI (2013);
  • Lifetime Achievement Award Indonesia Green Award oleh The La Tofi School of CSR (2014);
  • Tiger Champion Award oleh Panthera (2014);
  • Bhumandala Award oleh Badan Informasi Geospasial (2014);
  • Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden RI (2014);
  • Best Legislator oleh Obsession Award (2017);
  • Sawit Indonesia Award dari Majalah Sawit Indonesia (2022);
  • Tokoh Pendorong Kinerja Ekspor dari Detikcom Awards (2023);
  • Bintang Republik Indonesia Utama dari Presiden RI (2025).

Kontroversi

Sosok Zulkifli Hasan tak lepas dari kontroversi ucapannya.

Pada 2016 silam, ia pernah menjadi sorotan setelah menyebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) bermental malas.

Pernyataan ini disampaikan pria yang akrab disapa Zulhas, ketika membahas soal profesi.

Ia menyebut profesi politikus tak kalah hebat dari profesi lain, seperti dokter, dosen, hingga PNS.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan