Rabu, 27 Agustus 2025

Prestasi vs Kontroversi Menteri dan Wakil Menteri yang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo

Daftar menteri dan wakil menteri dapat tanda kehormatan dari Presiden Prabowo. Seperti apa prestasi dan kontroversi mereka?

HandOut/IST
TANDA JASA DAN KEHORMATAN - Presiden Prabowo Subianto memberikan tanda jasa dan kehormatan dalam rangka peringatan HUT RI kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Upacara penganugerahan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Dalam kesempatan yang sama, 15 menteri dan wakil menteri juga mendapat tanda kehormatan. Siapa saja?   

"Jangan melakoni profesi sebagai politisi, tapi perilakunya seperti PNS, itu sangat keliru. Misalnya politisi tidak aktif kalau ketua umumnya tidak datang. Nah, itu perilaku PNS," ujar Zulhas kala itu, dikutip dari keuda.kemendagri.go.id.

Buntut pernyataan pria yang akrab disapa Zulhas itu, Korps Pegawai Negeri RI (Korpri) mengaku geram.

Korpri mendesak Zulhas untuk menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi.

Atas hal itu, Zulhas pun mengklarifikasi, membantah pernyataannya telah mendiskreditkan profesi PNS.

Baru-baru ini, pernyataan Zulhas soal banyaknya siswa yang keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Ia menilai keracunan itu terjadi sebab para siswa  belum terbiasa mengonsumsinya.

Zulhas bahkan menyamakan insiden keracunan MBG dengan dirinya yang diare ketika awal minum susu.

"Bukan berarti salah masak kan? Karena memang kitanya belum terbiasa ya, belum terbiasa," kata Zulhas saat berada di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo, Surabaya, Kamis (21/8/2025), dilansir Kompas.com.

"Dulu saya dikasih susu, saya mencret, dulu karena masih kecil, kan ada juga bantuan dulu. Kalau saya minum susu menceret, karena saya dulu enggak bisa, jadi minumnya air beras," imbuh dia.

2. Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat

PEMAKZULAN BUPATI PATI - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di Kawasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jawa Timur, Kamis (14/8/2025). Cak Imin merespons soal angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo di DPRD Kabupaten Pati.
PEMAKZULAN BUPATI PATI - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di Kawasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jawa Timur, Kamis (14/8/2025). Cak Imin merespons soal angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo di DPRD Kabupaten Pati. (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Prestasi

  • Salah satu pimpinan DPR termuda di usia 33 tahun (1999);
  • Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden RI (2009);
  • Gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa di bidang Sosiologi Politik dari Universitas Airalngga (2017);
  • Datuk Petinggi Mangku Buana dari Istana Kesultanan Sintang, Kalimantan Barat (2018);
  • Pimpinan DPR yang Humanis dan Demokratis dari Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Award (2021);
  • Honorary Doctorate of Management dari Bodhisastra University, Florida, Amerika Serikat (2025);
  • Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI (2025).

Kontroversi

Pada Juli 2025, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didesak meminta maaf kepada kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Desakan itu muncul setelah Cak Imin menyinggung soal HMI ketika menghadiri pengukuhan Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII), Minggu (13/7/2025).

"Kalau ada yang tidak tumbuh dari bawah, itu bukan PMII, itu HMI," ujar Cak Imin dalam acara itu.

Pernyataan Cak Imin itu lantas dianggap provokatif dan berpotensi memecah belah antar-kader organisasi kemahasiswaan.

Ketua Umum PKB itu juga diperingatkan, sebagai pekabat, tak seharusnya berbicara sedemikian rupa.

Apalagi, Cak Imin pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan