Sabtu, 16 Agustus 2025

Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Basmi Ujaran Kebencian ke Pemain, FIFA Rilis Layanan Perlindungan Online

FIFA merilis sebuah layanan berbasis online guna mencegah tindakan diskriminasi serta ujaran kebencian selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

Editor: Drajat Sugiri
GABRIEL BOUYS/AFP
Logo Piala Dunia 2022 Qatar - FIFA merilis sebuah layanan berbasis online guna mencegah tindakan diskriminasi serta ujaran kebencian selama Piala Dunia 2022 berlangsung. 

TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Sepak Bola Dunia, FIFA, merilis sebuah layanan berbasis online guna mencegah tindakan diskriminasi serta ujaran kebencian selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

Dikutip dari Doha News, layanan online tersebut bernama The Social Media Protection Service (SMPS).

Melalui SMPS, FIFA akan memantau 1x24 jam akun media sosial milik seluruh pemain yang berpartisipasi di Piala Dunia Qatar.

Nantinya, SMPS akan memindai komentar kasar, diskriminatif, dan mengancam para pemain.

Jika ditemukan komentar yang masuk ke dalam kriteria negatif tersebut,  maka akun yang bersangkutan akan dilaporkan ke pihak hukum.

Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan jika layanan tersebut sebagai komitmen dalam memberikan kondisi terbaik bagi para pemain.

"FIFA berkomitmen untuk memberikan kondisi terbaik bagi para pemain untuk melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka."

"Di Piala Dunia FIFA Qatar 2022 kami dengan senang hati meluncurkan layanan yang akan membantu melindungi pemain dari efek merusak yang dapat ditimbulkan oleh postingan media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan mereka," kata Gianni Infantino.

Baca juga: Serba-serbi Piala Dunia 2022, Ada Restoran Milik Orang Indonesia yang Sudah Eksis 10 Tahun

Presiden FIFA Gianni Infantino saat mengikuti acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan masyarakat secara global melalui sepak bola, pada 4 Oktober 2019 di Jenewa.
Presiden FIFA Gianni Infantino saat mengikuti acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan masyarakat secara global melalui sepak bola, pada 4 Oktober 2019 di Jenewa. FIFA merilis sebuah layanan berbasis online guna mencegah tindakan diskriminasi serta ujaran kebencian selama Piala Dunia 2022 berlangsung. (FABRICE COFFRINI / AFP)

Didukung Berbagai Pihak

Presiden Pemain Sepak Bola Profesional di Seluruh Dunia (FIFPRO), David Aganzo, menyambut baik langkah yang dilakukan FIFA tersebut.

“Kami berharap layanan perlindungan media sosial memberikan titik awal untuk membantu membela peserta dari pesan kasar dan perusahaan media sosial bergabung dan mendukung kami dalam menangani masalah di Piala Dunia FIFA," kata Gianni Infantino.

Selain itu, mantan penyerang Timnas Brasil, Willian, juga mendukung adanya layanan perlindungan media sosial untuk para pemain.

Masih dari sumber yang sama, Willian juga pernah mendapatkan sebuah ancaman dan pelecehan secara online.

Akibat dari peristiwa tersebut, ia dan keluarganya mengaku sangat menderita.

“Saya sangat menderita, dan keluarga saya sangat menderita karena orang-orang mulai menyerang kami di media sosial, menyerang keluarga saya, putri saya, dan itulah mengapa saya berdiri sekarang dengan FIFA untuk melihat apakah Anda dapat menghentikan hal semacam ini,” kata Willian.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Teriakan Suporter soal Larangan Alkohol Beredar di Dalam dan Luar Stadion

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan