Minggu, 24 Agustus 2025

Piala Dunia 2022

Brasil, Membalut Luka dengan Kemenangan

Jika sejarah sepakbola mesti ditorehkan dengan tinta emas, maka Brasil – lah yang dipilih oleh Sang Nasib untuk menuliskan sejarah sepakbola dunia

Editor: Yudie Thirzano
AFP/GIUSEPPE CACACE
Penyerang Brasil Neymar duduk di tanah selama pertandingan sepak bola Grup G Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil dan Serbia di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha pada 24 November 2022. (Photo by Giuseppe CACACE / AFP) 

Oleh Willy Kumurur
Penikmat bola

TRIBUNNEWS.COM -Jika sejarah sepakbola mesti ditorehkan dengan tinta emas, maka Brasil – lah yang dipilih oleh Sang Nasib untuk menuliskan sejarah sepakbola dunia.

Negeri Samba ini seperti tak pernah kekurangan pemain berbakat.

Di tiap generasi, tak hanya seorang yang dilahirkan oleh Sang Takdir yang terpilih untuk menulis sejarah bola dengan kaki dan kepala.

Setiap catatan senantiasa ditulis dengan tinta emas.

Baca juga: Profil Timnas Brasil, Favorit Juara Piala Dunia 2022 dengan Skuad Mewah Bertabur Bintang

Brasil adalah satu-satunya negara yang memiliki Piala Jules Rimet‎.

Mereka menyimpannya dengan abadi.

Selain catatan indah, semerbak keharumannya menebar ke seluruh penjuru dunia.

Tim nasional Brasil tiba paling akhir di Qatar dengan skuad yang mapan dan menjanjikan.

Pertahanan yang solid dan berpengalaman, lini tengah yang agresif serta kreatif, dan barisan penyerang dengan kemampuan teknis tertinggi yang terdiri atas para pemain yang saling melengkapi dengan baik.

Semua ini memberi pelatih kepala, Tite, berbagai kemungkinan untuk mengatur tim Samba.

Baca juga: Profil Pelatih Timnas Brasil, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, Nahkoda Tim Samba di Piala Dunia

Namun, Piala Dunia bukan hanya soal sepak bola.

Kancah politik Brasil sangat panas, di tengah persiapan tim Samba menuju pentas Piala Dunia.

Di penghujung Oktober 2022 yang lalu, rakyat Brasil menuju ke tempat-tempat pemungutan suara dalam Pemilu Brasil untuk memilih pemimpin mereka.

Pilihannya hanya dua: presiden petahana Jair Bolsonaro dan mantan presiden Luiz Inácio Lula da Silva. Brasil mengalami polarisasi politik akibat persaingan tajam antara dua tokoh tersebut.

Baca juga: Profil Luiz Inacio Lula da Silva, Mantan Presiden Brasil, Pernah Jadi Tukang Semir Sepatu dan Kurir

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan