Piala Dunia 2022
Prancis Bukan Sekadar Mbappe di Piala Dunia 2022, Les Bleus Gertak Timnas Inggris
Gelandang Timnas Prancis, Adrien Rabiot menyebut timnya bukan sekedar mengandalkan sosok Kylian Mbappe saja di perhelatan Piala Dunia 2022.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Timnas Prancis, Adrien Rabiot menyebut timnya bukan sekedar mengandalkan sosok Kylian Mbappe saja di perhelatan Piala Dunia 2022.
Pemain asal Juventus itu merasa Prancis masih punya talenta hebat yang bisa berkontribusi membawa Les Bleus meraih kejayaan di Piala Dunia edisi kali ini.
Rabiot menegaskan hal itu sebelum timnya bentrok melawan Inggris pada babak perempat final Piala Dunia, Minggu (11/12/2022) pukul 02.00 WIB mendatang.
Baca juga: Bagan 8 Besar Piala Dunia 2022: Potensi Semifinal Belanda vs Brasil hingga Prancis vs Portugal

"Kami tidak mengandalkan seorang Mbappe saja," tegas Rabiot dilansir French Football.
"Mbappe memang memiliki potensi luar biasa dan kami tahu bahwa 90 persen gol tim ini bisa datang dari Mbappe,"
"Tetapi Prancis juga masih punya banyak pemain yang bisa membuat perbedaan di lapangan," tukasnya menambahkan.
Anggapan bahwa Prancis hanya mengandalkan sosok Mbappe saja barangkali tercermin dari kontribusi menawan pemain asal PSG tersebut bersama Les Bleus.
Mbappe saat ini masih menjadi mesin gol utama Prancis dalam perjuangannya mempertahankan gelar juara Piala Dunia di Qatar.
Pemain yang masih berusia 23 tahun itu sejauh ini telah mencetak lima gol dan memimpin sementara perburuan gelar sepatu emas Piala Dunia 2022.
Mbappe tercatat telah berkontribusi dalam lima dari sembilan gol yang sudah dicetak Prancis sejak matchday pertama babak penyisihan grup.
Meskipun demikian, Rabiot telah menyangkal bahwa timnya tak terlalu bergantung pada sosok Mbappe saja dalam meraih kemenangan setiap laganya.
Lebih lanjut, Rabiot memberikan peringatan kepada Inggris bahwa Prancis takkan mengalah begitu saja dalam perebutan tiket semifinal Piala Dunia 2022.

Rabiot pun menjamin bahwa laga Inggris vs Prancis akan menyajikan permainan terbuka.
Hal ini mengingat kedua tim sama-sama punya kecepatan di masing-masing sisi sayap permainan.
"Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang terbuka, dan Prancis tak mau kalah begitu saja," ujar Rabiot.