Jumat, 22 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2020

Ganjar Tak Yakin Protokol Kesehatan Bisa Diterapkan saat Pilkada: Semua Masih Ngeyel Aja Kok

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi.

TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Pilkada 2020 - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi.

Ganjar tak yakin, pelaksanaan Pilkada yang akan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Sebab, menurutnya, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan Ganjar dalam acara Mata Najwa Trans7 yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/9/2020).

"Sampai hari ini saya nggak yakin sama sekali (patuh protokol kesehatan), lha wong semua masih ngeyel aja kok."

"Tidak hanya soal cerita Pilkada sama nggak, semuanya tingkat kengeyelannya masih tinggi," kata Ganjar.

Baca: Pemerintah Bisa Ambil Dua Pilihan Ini, Jika Tak Mampu Jamin Penerapan Protokol Covid-19 di Pilkada

Baca: Desakan Penundaan Pilkada Diprediksi Berpengaruh Terhadap Turunnya Partisipasi Pemilih

Karena hal itu, pihaknya sampai saat ini masih melakukan operasi gabungan untuk menertibkan masyarakat.

"Nah kenapa sih kita harus ada operasi gabungan untuk menegakkan prokotol kesehatan itu karena tingkat kengeyelannya yang masih tinggi," terangnya.

Ganjar juga mengatakan, lebih baik Pilkada ditunda apabila tahapan kampanye dilakukan secara terbua.

Sebab, lanjut Ganjar, hal itu bisa meningkatkan penyebaran Covid-19 dan membahayakan masyarakat.

"Kalau nanti pilkadanya dengan kampanye terbuka, udah deh nggak usah saja kalau gitu, itu bahaya banget," tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Namun, jika Pilkada memang tetap diselenggarakan, Ganjar menyarankan agar semua dilakukan secara virtual.

Mulai dari kampanye hingga tahapan yang kemarin sempat ditunda untuk diteruskan secara virtual.

"Jadi betul-betul diberikan saja akses kepada media elektronik, media sosial agar itu betul-betul nantinya bisa dipakai oleh para kandidat sehingga tidak bertemu fisik," jelasnya.

Baca: Persatuan Dokter Gigi Minta Pemerintah Konsentrasi Tangani Covid-19, Sarankan Pilkada Ditunda

Alasan Pemerintah Tetap Gelar Pilkada di Tengah Pandemi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan