Rabu, 17 September 2025

Pilpres 2019

Wiranto: Jangan Hitung Hasil Pemilu Sendiri dan Klaim Kemenangan Sendiri

Wiranto menegaskan, segala bentuk dugaan kecurangan pemilu bisa dilaporkan ke penyelenggara pemilu, penegak hukum, maupun Mahkamah Konstitusi (MK).

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko-Polhukam) RI, Wiranto usai memimpin Rakorsus membahas permasalahan pasca pemungutan suara Pemilu di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019). 

"Insya Allah dengan konfigurasi seperti ini Pemerintahan Jokowi-Kyai Ma’ruf akan semakin efektif untuk membawa Indonesia maju," ujar anggota DPR RI ini.

Ia pun yakin Partai Golkar juga akan menempati posisi kedua dalam perolehan kursi di DPR RI, setelah PDI Perjuangan.

"Keyakinan ini disebabkan karena trend perolehan kursi kami insya Allah lebih merata," ucapnya.

Selain itu, imbuh dia, Partai Golkar dalam hitungan real count KPU trendnya selalu dalam posisi 14 persen.

Baca: Perludem Sebut Hasil Penghitungan Suara untuk Pilpres 2019 Bisa Diumumkan Lebih Cepat

Untuk itu, dia yakin Indonesia di bawah dukungan KIK juga akan semakin solid untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

"Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf akan semakin fokus membawa Indonesia tanpa khawatir adanya tekanan politik di parlemenk," tegasnya.

Data penghitungan suara pilpres yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bergerak.

Data tersebut ditampilkan pada portal pemilu2019.kpu.go.id.

Hingga Senin (29/4/2019) pukul 16.45, data yang masuk mencapai 421.634 TPS dari total 813.350 TPS atau 51,83 persen.

Baca: Respons Menhub Budi Karya Sikapi Polemik Laporan Keuangan Garuda

Hasil Situng sementara ini menunjukan, pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 56,18 persen.

Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan suara 43,82 persen.

Sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua.

Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Banten, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). (Kompas.com/Tribunnews.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan