Senin, 1 September 2025

Pilpres 2019

Bagaimana Nasib Koalisi Prabowo-Sandi Pasca Putusan MK? PAN Sebut Koalisi Bubar hingga Sikap Terbaru

Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan menolak seluruh permohonan gugatan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Penulis: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan menolak seluruh permohonan gugatan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 

Namun, dari pernyataan elit PKS beberapa hari lalu, PKS mengisyaratkan bakal tetap sebagai parpol oposisi. 

Hal itu sebagaimana pernyataan Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS Bidang Kepemudaan, Mardani Ali Sera dilaman resmi DPP PKS. 

"PKS Insya Allah akan istiqomah menjaga Koalisi Adil Makmur," kata Mardani Ali Sera, pada Selasa, 25 Juni 2019 lalu. 

Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi
Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Mardani mengatakan, setiap partai memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan.

Menurutnya, menjadi oposisi dapat menghadirkan kekuatan penyeimbang.

"Itu sebuah keniscayaan," katanya.

Baca: Transkrip Lengkap, Perbandingan Pidato Prabowo dan Jokowi Sikapi Putusan MK

"Demokrasi memerlukan adanya kekuatan penyeimbang yang kokoh. Publik kita harapkan juga mengawal proses ini," katanya.

Meski begitu, keputusan final posisi PKS sebagai oposisi atau koalisi kubu capres Joko Widodo dikatakannya masih akan dibahas dalam Musyawarah Majelis Syuro.

4. Demokrat Belum Tentukan Sikap

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Demokrat pasca putusan-MK.

Namun, pasca-pemungutan suara, Demokrat terlihat lebih sering berkomunikasi dengan pihak Jokowi-Maruf.

Hal itu diakui oleh Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditanya dengan pihak mana  Demokrat lebih sering berkomunikasi akhir-akhir ini. 

"Sementara ini tentu dengan pihak 01. Dengan 02 komunikasi kami memang agak terbatas sekali. Di samping kami melihat, apalagi melihat sidang MK kemarin Partai Demokrat tak diajak berdiskusi tentang bagian-bagian apa saja yang harus kami mohonkan ke MK," ujar Ferdinand saat dihubungi, Selasa (25/6/2019).

"Jadi memang komunikasi dengan Partai Demokrat saat ini sangat terbatas sekali. Sangat sedikit sekali sehingga kami lebih melakukan komunikasi dengan pihak yang berada di 01 saat ini," lanjut dia.

Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Muhammad Prananda Prabowo, Agus Harimurti Yudhoyono dan istri Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono dan istri Aliya Rajasa saat bersilaturahim di Hari Raya Idul Fitri di kediaman Megawati, Teuku Umar, Jakarta, Rabu (5/6/2019). (Akun Instagram puanmaharaniri)
Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Muhammad Prananda Prabowo, Agus Harimurti Yudhoyono dan istri Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono dan istri Aliya Rajasa saat bersilaturahim di Hari Raya Idul Fitri di kediaman Megawati, Teuku Umar, Jakarta, Rabu (5/6/2019). (Akun Instagram puanmaharaniri) (Instagram Puan Maharani)

Ia menambahkan, komunikasi dengan pihak Jokowi-Ma'ruf semakin cair.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan