UEA Pertimbangkan Tambah Investasi di Program 3 Juta Rumah
Uni Emirat Arab (UEA) mempertimbangkan penambahan nilai investasi mereka di Program 3 Juta Rumah di Indonesia.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyebut Uni Emirat Arab (UEA) mempertimbangkan untuk menambah nilai investasi mereka di Program 3 Juta Rumah.
UEA sebelumnya disebut akan berinvestasi sebanyak 1 juta unit rumah di program ini. Hashim juga lah yang mengungkap rencana investasi ini.
"Uni Emirat Arab telah berkomitmen untuk membangun 1 juta dan mempertimbangkan lebih banyak lagi," kata Hashim dalam acara Indonesia Economic Summit di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Selain UEA, negara lain yang akan berinvestasi di Program 3 Juta Rumah adalah Qatar. Pemerintah Qatar disebut Hashim akan berinvestasi sebanyak tiga hingga lima juta unit perumahan.
Masih dari Qatar, kali ini bukan dari pemerintahnya, tetapi pihak swasta dari negara tersebut. Pengusaha lokal sana disebut akan berinvestasi sebanyak 1 juta unit.
Ia mengatakan ada perusahaan konstruksi China yang juga tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Perusahaan konstruksi China sangat, sangat ingin datang ke Indonesia. Mengapa? Karena sektor konstruksi China sedang lesu. Mereka mencari pasar lain. Jadi, kami datang di waktu yang tepat. Permintaan Indonesia sesuai dengan kebutuhan China," ujar Hahsim Djojohadikusumo.
Hashim, yang juga adik dari Prabowo, mengatakan bahwa dengan target 3 juta rumah selama setahun, bisa ikut menambah angka pertumbuhan ekonomi RI.
Dalam Program 3 Juta Rumah ini, sebanyak 1 juta unit hunian vertikal di perkotaan akan dibangun dan 2 juta rumah di pedesaan, termasuk pesisir, akan dibangun selama setahun.
Dengan 3 juta hunian selama setahun, pertumbuhan ekonomi bisa naik 2 hingga 2,5 persen per tahun karena sektor ini memiliki keterkaitan dengan industri lainnya.
"Semen, aluminium, furnitur, dan masih banyak lagi. Baja, dan masih banyak lagi. Jika kita mencapai kondisi stabil, 3 juta unit setahun, kami perkirakan kami dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kami sebesar 2 hingga 2,5 persen per tahun," ucap Hashim.
Baca juga: Kemenkeu Anggarkan Rp 18 Triliun untuk 220 Ribu Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Sebelumnya, Hashim pernah mengungkap bahwa pihak UEA akan melakukan penandatanganan kesepakatan untuk investasi di Program 3 Juta Rumah pada 31 Januari 2025 di Istana Merdeka, di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Namun, pelaksanaan penandatanganan itu tak jadi terlaksana.
Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, investor asal UEA masih melihat-lihat lahan yang disediakan oleh pemerintah RI.
Mendagri Dukung Percepatan Program 3 Juta Rumah Lewat Integrasi DTSEN |
![]() |
---|
Penyaluran KPR Subsidi Disebut Ciptakan Efek Berganda ke 185 Sub Sektor Ekonomi |
![]() |
---|
Jadi Ketua Badan Penasehat, Hashim Djojohadikusumo: DNIKS Harus Berperan Sejahterakan Rakyat |
![]() |
---|
Sasakawa Yohei, Sosok yang Berjasa Bebaskan Selebgram Arnold Putra dari Junta Militer Myanmar |
![]() |
---|
6 Kontroversi Arnold Putra, Selebgram yang Sempat Ditahan di Myanmar, Kini Sudah Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.