Eksklusif Tribunnews
Perahu Nabi Nuh Terhimpit Apartemen
Jarak dari gapura menuju masjid sekiranya 100 meter dengan waktu tempuh sedikitnya 5 menit berjalan kaki. Siang hari di bulan Ramadan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Rindang nan sejuk. Demikian suasana yang dihadirkan Masjid Agung Al-Munada Baiturrahman yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (28/4) siang.
Akses menuju Masjid Agung Al-Munada Baiturrahman agak sulit ditemukan. Posisi masjid terhimpit dua apartment yang menjulang tinggi ke langit. Masjid ini hanya bisa dicapai melalui dua jalur yang merupakan gang sempit yang berada di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan. Satu gang dapat dilalui kendaraan roda dua, namun gang satunya lagi hanya untuk pejalan kaki.
Tribun masuk melalui gang sempit yang berada tepat di sebelah kanan salah satu mansion yang ada di Jalan Raya Casablanca. Gang tersebut untuk pejalan kaki yang menuju Masjid Al-Munada Baiturrahman.
Baca: Begini Cara Korea Utara Memilih Siapa yang akan Menjadi Pemimpin setelah Kim Jong Un
Di gang yang dilalui, terdapat sebuah gapura kecil lengkap dengan tulisan "Jalan menuju Masjid Agung Al-Munada Baiturrahman" sebagai penanda. Gapura tersebut bercat hijau, yang sudah mulai terkelupas.
Jarak dari gapura menuju masjid sekiranya 100 meter dengan waktu tempuh sedikitnya 5 menit berjalan kaki. Siang hari di bulan Ramadan, Masjid yang telah berdiri sejak tahun 1960-an ini nampak sepi. Masjid dikelilingi pepohonan, membuat suasana begitu rindang dan teduh.

Seorang pengurus yang mengenakan kaos coklat dan celana bahan warna hitam sibuk menyapu halaman masjid. Beberapa orang mengenakan seragam sekuriti beristirahat di pelataran masjid yang dingin.
Ada yang tertidur lelap, ada yang sekadar duduk dan mengobrol bersama, dan ada yang menunaikan ibadah Salat Dzuhur. Masjid Agung Al-Munada Baiturahman terkenal dengan sebutan Masjid Perahu.
Baca: Tak Gengsi Minta Makan, Dewi Irawan Pilih Tolak Tawaran Syuting Film Saat Wabah Demi Keselamatan
Bangunan berbentuk perahu yang berada tepat di samping masjid, seakan simbolis. Membuat nama masjid di Jalan Casablanca ini terkenal dengan sebutan Masjid Perahu.
Baca: Tegaskan Hengkang dari Ajax Amsterdam, Andre Onana Berpeluang ke Barcelona
Perahu yang ada di samping masjid, menurut ustaz Yono, salah seorang pengurus masjid, dibangun terinspirasi dari kisah Nabi Nuh. Yang menyelamatkan makhluk hidup di bumi dari bencana air bah menggunakan sebuah bahtera atau kapal raksasa. "Perahu juga melambangkan ajakan bagi umat muslim untuk terus bertakwa dan beribadah," Ustaz Yono menjelaskan.
Perahu dibangun bersamaan dengan pembangunan masjid bersejarah ini oleh KH. Abdurrahman Masum pada tahun 1960-an silam. Perahu tersebut menjadi tempat berwudhu bagi mereka yang datang untuk menunaikan ibadah salat.
Punya pertanyaan seputar zakat , infaq dan sedekah ? Anda dapat bertanya dan berkonsultasi langsung ke Konsultasi Zakat yang langsung dijawab Baznas (Badan Amil Zakat Nasional)
Kirim pertanyaan Anda ke konsultasi@tribunnews.com
Untuk lebih lanjut kunjung Rubrik Konsultasi Islami Tribunnews.com
Eksklusif Tribunnews
1. Cerita Eet Sjahranie: Modal 'Tape' dari Kakak, Pulang Sekolah Langsung Sok-sokan Ngeband |
---|
2. Namanya Masih Tenar, Andika Kangen Band, Bikin Label Babang Tamvan Record untuk Bantu Keponakan |
---|
3. Ketua MPR Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik (2-Habis): dari Jakarta ke Bali Hanya Perlu Rp 250 Ribu |
---|
4. Ketua MPR Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik (1): Tak Perlu Pusing Ganti Oli dan Tune Up Mesin |
---|
5. Kisah Pengiring Musik Pemakaman dari 'Cina Benteng' di Tengah Pandemi Covid-19 |
---|