Ramadan 2025
Hikmah Dibalik Penolakan Doa, Cadangan Amunisi untuk Pertahankan Rahmat dan Karunia Allah SWT
Apakah pengabulan doa berarti tanda cinta Tuhan atau sebaliknya, penolakan doa berarti tanda benci Tuhan terhadap diri kta? Ini rahasia di baliknya.
Editor:
Anita K Wardhani
Banyak faktor yang menjadi sebab ditolak atau diterimanya doa seseorang. Ada faktor subyektif dan ada faktor obyektif.
Bagaimana mungkin Allah SWT mau menerima doa seseorang sementara pakaian, tempat, dan bahkan energi yang menggerakkan dirinya di dalam berdoa semuanya berasal dari barang yang tidak halal.
Rumah yang digunakan berdoa hasil korupsi, sajadah yang digunakan berdoa hasil sogokan, dan energi yang digunakan mengangkat kedua tangan dalam berdoa bersumber dari harta yang syuhbaht atau mungkin haram?
Boleh jadi Allah SWT memandang permohonan yang bersangkutan berakibat buruk
baginya.
Misalnya akan menjadikan dirinya menjadi sombong dan angkuh sehingga menjauh dari Tuhannya.
Bahkan mungkin bisa jika permohonannya dikabulkan akan menyebabkan masuk penjarah atau dikenakan hukuman yang memalukan lain dari dan oleh masyarakat.
Meskipun demikian, seorang hamba tetap diminta untuk terus berdoa, karena seperti dikatakan Nabi Muhammad Saw: Al-Du’a mukh al-‘ibadah (doa adalah intinya ibadah).
Orang yang yang tidak mau atau malas berdoa termasuk orang yang sombong di mata Allah SWT, karena seolah-olah ia tidak membutuhkan Tuhan dan merasa mampu memfasilitasi dirinya sendiri.
Teruslah berdoa, diterima atau ditolak tetap memiliki manfaat luar biasa bagi yang bersangkutan, minimun berfungsi sebagai induk segala ibadah. Masya’ Allah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.