Kamis, 9 Oktober 2025

Wartawan Kompas Meninggal

Istri dan Ibu Syaiful Pingsan di Pemakaman

Kedua perempuan yang sangat berarti bagi M Syaifullah, pingsan. Ibu dan istri wartawan Kompas tak kuasa menahan kesedihan mereka saat pemakaman.

zoom-inlihat foto Istri dan Ibu Syaiful Pingsan di Pemakaman
BANJARMASIN POST GROUP/YUSRAN PARE
Jenazah M Syaifullah, wartawan Kompas saat tiba di rumah duka di Tumpang Talu Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan, Selasa (27/7/2010).
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Syaiful Akhyar

TRIBUNNEWS.COM, KANDANGAN - Jika sebelumnya, Isnainijah Sri Rohmani istri M Syaifullah, wartawan Kompas begitu tegar menghadapi kenyataan suaminya telah ditemukan meninggal dunia, tidak saat pemakaman Selasa (27/7/2010) pagi ini.

Ibu dua anak ini tak kuat menahan kesedihannya berpisah dengan belahan jiwanya itu. Dia pun pingsan, saat melihat peti jenazah dimasukkan ke liang lahat di pemakaman Desa Gambah Barat, Kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Alhasil, Isna tidak bisa mengikuti proses pemakaman suaminya. Kaki perempuan berjilbab ini tak mampu menopang berat tubuhnya yang tinggi dan kurus ini, di sela tangisnya ia pingsan.

Sontak, keluarga yang berada di pemakaman pun segera mengangkat tubuh Isna. Dia segera dibawa menyusul dua anaknya Dila dan Naja yang memang sengaja tidak dibawa ke lokasi ayahnya di kubur. Isna dan anaknya dikumpulkan jadi satu di sebuah rumah tak jauh dari lokasi pemakaman.

Usai prosesi pemakaman selesai, Hj Mahrita ibu Syaiful tampak menyusul. Niat hatinya ingin membacakan surah Yasin untuk anak sulungnya. Namun, belum lagi membaca, janda tiga anak itu pun menyusul menantunya. Hj Mahrita ikut pingsan.

Sampai berita ini diturunkan, kedua perempuan yang sangat berarti bagi Kepala Biro Kompas wilayah Kalimantan itu sudah mulai siuman. Mereka dibawa pulang ke rumah duka di Tumpang Talu Kandangan HSS Kalsel. Rencananya, masih akan ada pengajian di sana.

Syaiful adalah anak tertua dari pasangan H Sabran dan Hj Mahrita. Kedua adiknya, Noor Aida (37) yang psikiater RSCM Jakarta dan Gajali Rahman (26), lulusan arsitek Unlam Banjarbaru. Dia bapak dari dua anak dan satu istri.

Syaifullah bergabung ke Kompas tahun 1999. Dia meninggalkan satu istri dan dua anak. Syaifullah atau FUL dikenal sebagai wartawan yang bersemangat, rajin, dan peduli pada lingkungan. Banyak tulisannya yang berisi keprihatinan tentang kerusakan alam di Kalimantan.

Selama menjadi wartawan Kompas, Syaifullah banyak bertugas di wilayah Kalimantan, mulai dari Samarinda, kemudian ke Pontianak, Banjarmasin, lalu menjadi Kepala Biro wilayah Kalimantan dan tinggal di Balikpapan. Syaifullah merupakan kelahiran Hulu Sungai Selatan, Kalsel, itu merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS).
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved