Penangkapan Petugas DKP
Pemuda Pancasila Batam Bakar Bendera Malaysia
Aksi ini dimulai dengan berjalan kaki menuju pelabuhan internasional sambil membentang spanduk dan poster Raja dan Mantan PM Malaysia, Tun Abdul Razak
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Puluhan simpatisan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Batam, melakukan aksi unjuk rasa di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Selasa (17/8/2010).
Aksi ini dimulai dengan berjalan kaki menuju pelabuhan internasional sambil membentang spanduk dan poster Raja dan Mantan PM Malaysia, Tun Abdul Razak. Selanjutnya dilakukan pembakaran bendera Malaysia di halaman Pelabuhan Internasional Batam Centre.
Aksi itu ditujukan sebagai solidaritas terhadap tiga pegawai DKP Kepri yang ditangkap Marine Police Malaysia (MPM) serta bentuk kecaman dan pengutukan terhadap Malaysia yang telah melakukan perbuatan semena-mena. "Malaysia sudah sangat keterlaluan dan arogan," jelas Moody, Ketua MPC PP Batam.
Ia juga menyesalkan sikap Pemerintah Indonesia yang tidak tegas dalam menyikapi beberapa kasus antara Indonesia dan Malaysia. Antara lain, pengakuan berbagai budaya dan kesenian yang diklaim Malaysia, seperti lagu Rasa Sayange, pemplesetan lagu Indonesia Raya dan terakhir penangkapan petugas DKP Kepri yang melaksanakan tugas.
"Saya harapkan pemerintah pusat bisa bertindak dengan tegas jika berurusan dengan Malaysia. Selain itu, kita minta Konsulat Jenderal di Malaysia, segera dipulangkan karena dinilai tidak efektif," jelas Moody. (*)