Jumat, 15 Agustus 2025

Pascaerupsi Merapi

Kalla Puas Bekerjasama dengan Sultan

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, mengaku puas bekerjasama dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Kalla Puas Bekerjasama dengan Sultan
Tribunnnews.com/Budy Prasetyo
Almarhum Mbah Maridjan saat bersama mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Irwan Hidayat di salah satu lokasi perusahaan PT Sido Muncul beberapa waktu lalu.
Laporan Wartawan Tribun Jogja,  Duan Hargo Sanjoyo

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia  (PMI), Jusuf Kalla, mengaku puas bekerjasama dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. Mantan wakil presiden itu telah dua kali bekerjasama dengan Sultan menangani bencana alam di DIY.

Menurut Kalla, kerja sama pertama terlaksana 2006 silam, saat gempa bumi menelan banyak korban di DIY. Adapun kerja sama kedua, menangani dampak letusan Merapi sekarang.  

“Saat itu (2006, Red) berkali-kali juga saya katakan saya puas dengan Pak Sultan,” kata Kalla saat hadir pada acara Partisipasi PMI dalam Pemulihan Dini Bencana Merapi, di Kantor Gubernur DIY, Sabtu (11/12/2010).

Mengenai kegiatan PMI pada masa pemulihan dini di Merapi, menurut Kalla,  akan berfokus pada dua kegiatan besar. Pertama, memberi bantuan air bersih bagi para korban letusan Merapi; dan kedua, membantu proses pembersihan rumah warga korban Merapi.

Di tempat sama, Sultan Hamengku Buwono X pun mengatakan puas dengan  PMI. “Tanpa diminta, PMI tahu yang saya butuhkan,” katanya, mengomentari kecepatan bertindak  PMI saat masa krisis pascaletusan Merapi.

Menanggapi pernyataan Sri Sultan, Jusuf Kalla menyampaikan ucapan terima kasih.  Ia menambahkan,  yang berperan besar membantu para korban letusan Merapi adalah para anggota PMI di lapangan.  ”Yang bekerja adalah teman-teman di sini, saya hanya memimpin saja,” ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Sumarsono, menjelaskan, pelayanan air bersih dan sanitasi oleh PMI berjalan sejak Desember 2010 sekarang, dan akan dilaksanakan selama tiga bulan. Layanan  ini menjangkau Kabupaten Sleman, DIY, serta Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Magelang, di Jawa Tengah.

“PMI akan memproduksi air bersih sebanyak 150 ribu sampai 500 ribu liter air,” katanya.

Air tersebut berasal dari Posko Air dan Sanitasi PMI di Kecamatan Turi, Sleman, dan di setiap Kantor Cabang PMI di Jawa tengah. Adapun , pelayanan sanitasi PMI dilakukan dengan kegiatan pembersihan sumur, penampungan air milik masyarakat, dan lingkungan sarana umum, termasuk sekolah, balai desa, dan masjid.

Menurut Kepala Markas Daerah PMI Provinsi DIY, Haris Eko Yulianto,  PMI akan membersihkan 3.000 sumur menggunakan alat penyemprot air, pompa air penguras sumur, dan cangkul. “PMI telah mulai membersihkan 39 sumur masyarakat sejak tiga hari lalu di Turi dan Bantul,” ujarnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan