Jumat, 10 Oktober 2025

Jejak Misterius di Yogya

Naik Pohon Nonton Crop Circles Bayar Lima Ribu Rupiah

Warga yang ingin melihat fenomena crop circle di Dusun Wonojoyo Kidul, Piyungan, Bantul dari atas pohon, dipungut biaya Rp 2-5 ribu.

Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-inlihat foto Naik Pohon Nonton Crop Circles Bayar Lima Ribu Rupiah
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Sejumlah warga melihat pola aneh yang muncul di areal persawahan di Dusun Wonojoyo Kidul, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (25/1/2011). Warga setempat kembali menemukan pola aneh atau sering disebut crop circle di areal persawahan tersebut pada Selasa siang.
Laporan Wartawan Tribun Jogja.com, Iwan Al Khasni

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL --- Warga yang penasaran ingin melihat fenomena crop circle di Dusun Wonojoyo Kidul, Srimartani, Piyungan, Bantul dari atas pohon, dipungut biaya sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.

Dengan membayar biaya itu, pengunjung bisa melihat crop Circle dari atas pohon yang tingginya sekitar 10 meter. Warga setempat rela menyediakan tangga yang terbuat dari kayu sepanjang empat meter untuk bisa digunakan pengunjung menaiki pohon.

Dengan berada diketinggian maka fenomena crop circle itu bisa dilihat dengan jelas. Fahrudin, warga Wanujoyo, Kidul Sri Martani, Piyungan, Bantul mengaku diminta pemilik sawah yang bernama Gandung warga Munggur, Srimartani, Piyungan Bantul untuk memungut biaya dari pengunjung dimaksud.

"Tiap naik mau lihat atau motret, sewa tangganya dua ribu, mumpung saja rejeki bagi kami," katanya, sambil memegang tangga kayu di lokasi kejadian, Selasa (25/1/2011).

Menurutnya, dia mulai membuka jasa sewa tangga sehabis asar atau setelah hujan deras melanda kawasan Bantul dan sekitarnya. "Hasilnya belum dihitung, nanti setelah selesai baru tahu dapat berapa uangnya," jelasnya.

Lebih lanjut Fahrudin mengatakan, penemuan garis geometri di sawah milik Gandung itu, pertama kali ditemukan oleh seseorang yang sedang mencari rumput.

"Karena penasaran saat melihat padi yang ambruk membentuk pola, dia naik ke pohon. Tahu seperti yang di televisi, orang tadi lapor pemilik," katanya.

Di sisi lainnya, pemilik sawah yang terletak bersebelahan dengan milik Gandung, Paryono, warga Wanujoyokidul, Srimartani, Piyungan Bantul mengatakan, sawahnya hanya sebagian yang terkena pola geometri.

"Kalo punya saya, padi yang berwarna hijau sebagian saja yang kena, kalau milik pak Gandung, yang sawah sudah menguning," jelasnya.

Seperti Fahrudin, Paryono juga memanfaatkan kesempatan untuk meraup keuntungan. Dia  menyewakan tangga untuk naik ke atas pohon dengan tarif Rp 5 ribu.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved