Pesawat jatuh di Bintan
Pesawat Digergaji untuk Keluarkan Korban
Evakuasi korban pesawat Cassa C212-100 yang jatuh di Bintan memilukan.Pesawat harus digergaji untuk mengeluarkan jenazah.
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Evakuasi korban pesawat Cassa C212-100 yang jatuh di Bintan memilukan. Petugas kesulitan mengeluarkan jenazah yang kondisinya sudah luka, terjepit. Kondisi pesawat juga hancur.
Petugas pun bersusah payah mengeluarkan kelima korban tersebut. Korban pertama yang berhasil dievakuasi dari dalam pesawat adalah Suroto. Korban berhasil dikeluarkan setelah tim penyelamat dua jam bergulat memotong bagian belakang pesawat.
Korban kedua yang berhasil dievakusi adalah Hendro Sutanto. Jenazah Hendro Sutanto dikeluarkan dari dalam pesawat setelah tim berhasil memotong kursi bagian belakang yang menghimpit korban. Untuk mengeluarkan Hendro, tim butuh waktu tiga jam.
Tak lama kemudian, tim penyelamat berhasil mengeluarkan Sahrul Nasution. Sahrul berhasil dievakuasi setelah tim berhasil mengeluarkan seluruh kursi pesawat.
Masalah kembali dihadapi oleh tim evakuasi saat harus mengeluarkan tubuh pilot Capt Fadlul Karim dan dan copilot Reza Bakalau. Penyebabnya adalah kepala pesawat tempat pilot dan copilot berada di dalam lumpur rawa-rawa.