Pesawat jatuh di Bintan
Evakuasi Jenazah Pilot Masih Berlangsung
Tubuh pilot masih terjepit, dan tim masih berupaya untuk mengeluarkannya.
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Hingga saat ini, Minggu (13/2/2011), jenazah Fadlul Karim, pilot pesawat Cassa C212-100 milik PT Sabang Merauke Airline Charter (SMAC) jatuh di Desa Berakit, Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, kemarin, belum berhasil dievakuasi.
Tubuhnya masih terjepit, dan tim masih berupaya untuk mengeluarkannya. Namun jenazah empat korban lainnya, hingga pukul 10.00 sudah berhasil dievakuasi, yakni jenazah Hendra Susanto, Syahrul Nasution, Ramli dan Rezard Bukado. Saat ini empat jenazah itu sudah dibawa ke RSUD Tanjung Pinang.
Rencanannya, hari ini keluarga korban akan menjemput jenazah dan dibawa ke daerah asal. Hendra Susanto akan dibawa ke Jakarta, Syahrul Nasution ke Medan, Ramli ke Jambi dan Rezard Bukado ke Australia.
Pesawat Cassa C212-100 ini, sebelum jatuh sempat berputar-putar selama 10 menit. Pesawat yang hilang kendali, tepat pukul 13.45 WIB lantas menukik tajam dan menghujam ke rawa-rawa. Kepala dan sayap pesawat terbenam ke lumpur sedalam empat meter. Roda pesawat terlihat menggantung. Badan pesawat patah menjadi tiga bagian. (*)