Luapan Air Hingga Jalan di Kupang Sering Sebabkan Kecelakaan
Besarnya debit mata air Bonik, di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur berdampak pada warga setempat.
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Besarnya debit mata air Bonik, di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur berdampak pada warga setempat.
Luapan air dari sumber mata air itu menggenangi pekarangan dan bahu Jalan H.R Koroh Kota Kupang bahkan sering menjadi penyebab kecelakaan lalulintas di lokasi itu.
Pantuan Pos- Kupang.Com, Selasa (10/5/2011) siang nampak air masih menggenangi bahu jalan H.R Koroh. Kendaraan yang melewati jalan harus ekstra hati-hati agar tidak terpeleset jatuh.
Informasi yang dihimpun luapan air dari mata air Bonik sudah terjadi sejak empat bulan terakhir.
Lurah Sikumana Naomi B Djobo yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (10/5/2011) siang menyatakan sudah banyak warga yang mengeluhkan luapan air mata air Bonik yang menggenangi hingga jalan protokol.
Bahkan akibat luapan air tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas. "Akibat genangan air jalan menjadi licin. Pengendara sepeda motor yang tidak hati-hati bisa terjatuh," ujar Naomi.
Tak hanya lakalantas yang sering terjadi, lanjut Naomi, meluapnya air hingga bahu jalan juga menyebabkan kerusakan jalan di berbagai titik. Pasalnya, air yang menggenang beberapa bulan terakhir mengakibatkan aspal jalan tergerus.
"Agar air tidak meluap solusinya membuat satu jembatan yang dibawahnya ada gorong-gorong. Gorong-gorong untuk memberikan jalan bagi air yang meluap dari mata air tersebut ke selokan yang berada di sebelah kiri jalan," kata Naomi.