Wabup Garut Mundur
Diky Candra Merasa Gagal Memimpin Garut
Diky Candra dikabarkan sudah tidak masuk kantor sejak Senin lalu. Ia juga sudah tidak berada di rumah dinasnya di Jalan Patriot, Garut.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen Zainal M
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Wakil Bupati Garut, Diky Candra, secara resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Garut periode 2009-2014, Senin (5/9/2011). Surat pengunduran dirinya tersebut saat ini sudah berada di DPRD Kabupaten Garut.
Diky Candra dikabarkan sudah tidak masuk kantor sejak Senin lalu. Ia juga sudah tidak berada di rumah dinasnya di Jalan Patriot, Garut.
Istrinya, Rani Permata, sambil beberapa kali terlihat tak kuasa menahan air mata, mengaku tahu sedikit alasan mengapa suaminya mengambil keputusan untuk mundur sebagai Wakil Bupati Garut.
"Bukan tanpa sebab suami saya mundur. Tidak ada asap kalau tidak ada api. Suami saya memiliki alasan kenapa beliau harus mundur," kata Rani, saat ditemui di rumah dinas Wakil Bupati Garut, Rabu (7/9/2011) siang.
Beberapa alasan yang dikemukakan Rani yaitu karena Diky Candra merasa telah gagal memimpin Garut dan belum mampu menyejahterakan masyarakat Kabupaten Garut yang telah memilihnya.
"Kami punya harga diri. Jika kami dianggap gagal, maka tidak apa-apa kami mundur saja. Kami akui masih banyak kekurangan," kata Rani sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya. (*)