Rabu, 29 Oktober 2025

Pria di Tasikmalaya Ditemukan Meninggal dalam Toren Air, Diduga Jatuh Saat Memperbaiki Saluran

Petugas dari Polsek Singaparna bersama Tagana Kabupaten Tasikmalaya segera datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi

Editor: Eko Sutriyanto
Tagana Kabupaten Tasik untuk Tribun Jabar
MAYAT DALAM TOREN - Anggota Polsek Singaparna bareng Tagana Kabupaten Tasikmalaya ketika mengevakuasi pria asal Tasik yang ditemukan tewas saat memperbaiki toren yang rusak di Kampung Gunungputti RT 10/03, Desa Cintaraja, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA — Warga Kampung Gunungputti RT 10/03, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, digemparkan oleh penemuan seorang pria yang tewas di dalam toren air, Selasa (28/10/2025) pagi.

Korban diketahui bernama AK (57), warga setempat.

Ia ditemukan tak bernyawa saat sedang memperbaiki toren air yang berada di atap rumahnya.

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, korban diketahui tengah menguras toren seorang diri karena aliran air di rumahnya tersumbat.

Beberapa saat kemudian, saksi yang berada di sekitar rumah merasa curiga karena tidak lagi mendengar aktivitas dari arah atap.

Ketika diperiksa, korban sudah dalam posisi tidak bergerak di dalam toren.

Saksi langsung meminta pertolongan warga dan melapor ke pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Evakuasi Dramatis 90 Santri di Laut Meranti, Kapal Alami Kerusakan Mesin

Proses Evakuasi dan Pemeriksaan Awal

Petugas dari Polsek Singaparna bersama Tagana Kabupaten Tasikmalaya segera datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Proses pengangkatan jenazah berlangsung hati-hati karena posisi korban berada di wadah air di ketinggian.

Ketua Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, membenarkan peristiwa tersebut.

“Dugaan sementara, korban terpeleset dan jatuh ke dalam toren saat berupaya memperbaiki saluran air yang tidak berfungsi,” ujarnya kepada wartawan.

Jembar menambahkan, korban memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan sering mengalami pusing. Kondisi itu diduga memicu korban kehilangan keseimbangan saat bekerja di atas toren.

Korban kemudian dievakuasi tim Inafis Polres Tasikmalaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD KHZ Musthafa Singaparna.

Dugaan Sementara dan Imbauan Keselamatan

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved