Pembatasan Subsidi BBM
Polisi Antisipasi Pemberlakuan Pertamax
Mengantisipasi pemberlakuan kebijakan penggunaan bahan bakar minyak jenis pertamax sebagai pengganti premium
Editor:
Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadjar Juhud
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mengantisipasi pemberlakuan kebijakan penggunaan bahan bakar minyak jenis pertamax sebagai pengganti premium secara nasional pada 1 Agustus mendatang, jajaran kepolisian menggelar operasi Dian Lodaya 2012. Kali ini tidak melibatkan institusi lain, operasi dilakukan oleh jajaran kepolisian saja.
Hal itu dikemukakan oleh Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana di Mapolrestabes Bandung, usai mengikuti video conference (vicon) dengan Polda Jabar, Selasa (3/7/2012).
Pada gilirannya, bila ditemukan ada penggunaan BBM bersubsidi untuk keperluan komersial, polisi akan menindak tegas para pelaku yang bersangkutan.
Rosdiana mencontohkan seperti halnya penggunaan BBM bersubsidi bukan peruntukannya digunakan untuk pesta, penangkapan ikan, atau genset.
"Khusus untuk yang seperti itu (pesta) harus menggunakan BBM non subsidi," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung.
Di wilayah hukum Polrestabes Bandung, terdapat sekitar 88 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan satu depo masuk ke wilayah hukum Polsek Cinambo.
Pada operasi kali ini, disebutkan Rosdiana, polisi akan menindak serta menanggulangi adanya praktik penyediaan, pendistribusian, penimbunan, penyelundupan, pengoplosan, pengurangan volume kualitas BBM dan gas.
Operasi Dian Lodaya 2012 serentak dilaksanakan di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat, mulai Senin (9/7) hingga Rabu (18/7).
Pada Vicon tersebut diungkapkan, personel yang dilibatkan sebanyak 892 orang. Terdiri atas 218 personel dari Polda Jabar dan 674 personel dari satuan wilayah. Khusus Polrestabes, ada 37 personel dalam Operasi Dian Lodaya 2012. (*)