Mogok, KRDR Madiun Jaya AC Tak Beroperasi
Kami terpaksa tidak mengoperasikan KRDE Madiun Jaya AC karena mengalami gangguan di motor penggeraknya
Laporan dari Sudarmawan wartawan Surya
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Madiun - Jaya AC jurusan Madiun - Yogyakarta sejak Senin (3/12/2012) pagi tak dioperasikan.
Pasalnya, saat hendak berangkat dari Depo Stasiun menuju Peron Pemberangkatan Stasiun Madiun, kereta yang beroperasi sejak 1 Desember 2011 ini, tidak bisa distarter. Sontak, rencana kereta yang biasa berangkat pagi pukul 05.30 WIB ini dibatalkan, termasuk pemberangkatan siang hari pukul 14.10 WIB. Pasalnya, KRDE Madiun Jaya ber AC ini, tidak memiliki kereta pengganti.
"Kami terpaksa tidak mengoperasikan KRDE Madiun Jaya AC karena mengalami gangguan di motor penggeraknya baik untuk keberangkatan pagi hari maupun siang hari. Meski sudah dibenahi tetap kami tak mengoperasikannya daripada nanti mogok di tengah jalan," terang Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Sugianto kepada Surya (TRIBUNNEWS GROUP), Senin (3/12).
Menurut Sugianto, para calon penumpang KRDE Madiun Jaya banyak yang beralih menggunakan kereta lainnya seperti Kereta Api (KA) Pasundan yang berangkat pukul 08.30 WIB sebagai kereta alternatif atau menggunakan transportasi lain seperti bus bagi penumpang yang biasa mengandalkan perjalanan menggunakan KRDE Madiun Jaya.
Pasalnya, KRDE Madiun Jaya tidak ada kereta penggantinya. Sedangkan, untuk calon penumpang yang tidak terburu-buru bisa menunda keberangkatannya, Selasa (4/12). Pasalnya, sejak Selasa KRDE Madiun Jaya bakal dioperasikan kembali.
"Tidak ada calon penumpang yang gagal berangkat, karena sejak pagi sudah diumumkan jika operasi KRDE diberhentikan selama sehari karena gangguan tadi. Makanya kami PT KAI meminta maaf kepada para calon penumpang yang biasa menggunakan KRDE dalam perjalanannya.
Apalagi, pembelian tiket KRDE itu kan secara langsung ke loket perjualan tiket, bukan dibeli di reservasi atau pembelian (pemesanan) lebih awal," ungkapnya.
Sedangkan selama ini, KRDE Madiun Jaya, kata Sugianto dari sebanyak 1 rangkaian yang membawa sebanyak 4 gerbong itu, mampu membawa sebanyak 294 penumpang dengan rincian 2 gerbong masing-masing mengangkut 84 orang penumpang dan 2 gerbong lainnya mengangkut sebanyak 64 orang penumpang. Namun, selama operasi rata-rata penumpangnya ada sekitar 70 persen sampai 80 persen.
"Kursi akan penuh jika di hari Minggu penumpangnya bisa mencapai 100 persen atau melebihi sedikit karena patokannya okupansinya 50 persen," tegasnya.
Kendati demikian, kata lelaki berkumis tipis ini, selama setahun beroperasi itu KRDE Madiun Jaya baru sekali ini mengalami gangguan. Padahal, belum waktunya harus dilaksanakan perbaikan total lantaran jarak tempuhnya belum mencapai 500.000 kilometer.
Apalagi, selama ini KRDE yang dipatok harganya tiketnya Rp 30.000 untuk ke Solo dan Rp 50.000 untuk tujuan ke Yogyakarta itu, selalu mengikuti perawatan rutin bulanan dan tiga bulanan diluar perawatan total jika jarak tempuhnya sudah mencapai 500.000 kilometer.
"Kalau kelayakannya tetap layak karena masih baru. Cuman ada kendala di motor penggeraknnya sehingga tak bisa distarter. tetapi kami pastikan besok (Selasa) sudah kami operasikan lagi," tandasnya.
Sementara, mengenai KRDE Madiun Jaya yang tak ber AC, kata Sugianto tidak bisa dijadikan kereta pengganti karena sudah lama tidak dioperasikan lagi.
"Kalau KRDE Madiun Jaya tak ber AC sudah lama tak dioperasikan. Makanya kami menghentikan operasinya selama sehari penuh khusus hari ini saja," tandasnya.