Daging Sapi di Medan Mulai Langka
Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Pemko Medan Emilia Lubis mengakui stok daging sapi
Editor:
Hendra Gunawan
Untuk volume pemotongan RPH Mabar sendiri sebelumnya mencapai angka 20-30 ekor per hari. Sedangkan kebutuhan akan daging sapi di Kota Medan mencapai 150 ekor per hari. Sebagian besar sapi itu merupakan impor.
Selain menahan pasokan, Putrama menuding para pengusaha sapi telah melakukan pemotongan sendiri di RPH-nya masing-masing. Padahal selain menjamin keamanan dan kehalalan produk sapi yang dijual, retribusi untuk pemotongan tergolong kecil di RPH tersebut.
Masing-masing lembu lokal dibanderol Rp 48 ribu per ekor, sedangkan lembu Australia Rp 55 ribu per ekor untuk sekali pemotongan.
Jumadi, anggota Komisi C DPRD Medan yang membidangi perdagangan, mengatakan, pembatasan impor sapi seharusnya tidak serta merta membuat pasokan daging susut. "Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pertanian dan Keluatan harus segera melakukan operasi pasar untuk mencari tahu apakah benar sapi langka atau spekulan sedang bermain," katanya.
Jumadi curiga ada pihak-pihak yang sengaja tidak memotong sapinya karena menunggu momen Hari Natal dan Tahun Baru.
Menurut Jumadi, bila memang pemilik sapi enggan memotong sapinya karena saat ini harga jual sapi jauh dengan harga beli sapi yang melonjak karena terbatasnya jumlah sapi akibat pembatasan impor, maka ia berharap pemerintah segera melakukan tindakan untuk membantu masyarakat.(Tribun Medan/ton/riz)