Selasa, 18 November 2025

Cekcok Rumah Tangga di Sumedang Berakhir Tragis, Dede Tewas Ditikam Adik Ipar

Coba melerai pertengkaran, Imar justru terlibat duel maut dengan kakak iparnya hingga tewas. Polisi kini mendalami aksi tragis di Cipacing, Sumedang

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa/ dok Warga
TAMPANG PELAKU DUEL MAUT - Tampang Imar Permana (45) usai membunuh kakak iparnya sendiri di kediamannya, di Kampung Nangkod RW 09,Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Imar Permana menusuk kakak iparnya, Dede Ruskandi, setelah mencoba melerai pertengkaran rumah tangga di Cipacing, Sumedang
  • Duel spontan itu berakhir tragis ketika Imar menusukkan pisau berkali-kali. 
  • Korban tewas di lokasi, sementara pelaku tidak melarikan diri dan langsung diamankan polisi

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Peristiwa tragis terjadi di Kampung Babakan Nangkod RW 09, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Imar Permana (45) menghabisi nyawa Dede Ruskandi (48), yang tak lain adalah kakak iparnya sendiri, pada Sabtu (15/11/2025) malam.

Menurut keterangan, insiden ini berawal ketika Imar mendengar pertengkaran hebat antara Dede dan istrinya, Ai Hayati (47).

Saat itu Imar sedang bekerja membuat kerajinan panser panahan di halaman rumah.

Mendengar suara ribut, Imar masuk ke rumah bermaksud melerai.

Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Bripka Laode di Kendari, Ditikam saat Menginap di Rumah Tante

Namun, menurut pengakuannya, Dede justru menghampiri dan menyerangnya.

Pada momen itu, Imar sedang memegang pisau raut.

“Pas dia menyerang saya, saya refleks menusukkan pisau ke dadanya,” ujar Imar seperti ditirukan warga, Tantan Hadiansyah (42).

Berujung Maut

Tantan menyebut korban masih melawan hingga tangan Imar terluka terkena sabetan.

Perkelahian berlanjut hingga Imar kembali menusukkan pisau ke pundak korban.

Pisau bahkan sempat “dikorek” hingga akhirnya Dede meninggal dunia.

Usai kejadian, Imar tidak melarikan diri.

Ia mencuci tangan dan pisau di toilet masjid samping rumah, lalu menyerahkan pisau kepada keluarganya.

“Enggak perlu kabur, pasrah saja, nanti juga ada polisi,” ujar Imar seperti ditirukan warga.

Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor: Pelaku Berlindung di Makam, Mobil Mogok

Keterangan Warga dan Polisi

Saksi lain, Irfan, mengatakan sebelum duel berujung maut itu terjadi, korban sempat mengancam akan membunuh istrinya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved