Kamis, 28 Agustus 2025

Nasib Pengusaha Tahu Sumedang di Ujung Tol

PARA pengusaha tahu Sumedang memperkirakan penjualan makanan khas kaya gizi itu akan mengalami penurunan jika jalan tol sudah selesai

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Nasib Pengusaha  Tahu Sumedang  di Ujung Tol
PARA pengusaha tahu Sumedang memperkirakan penjualan makanan khas kaya gizi itu akan mengalami penurunan jika jalan tol sudah selesai dibangun

TRIBUNNEWS.COM  BANDUNG - PARA pengusaha tahu Sumedang memperkirakan penjualan makanan khas kaya gizi itu akan mengalami penurunan jika jalan tol sudah selesai dibangun. Mereka memperkirakan para pengguna jalan banyak yang tidak akan mampir ke Sumedang jika jalan tol Cisumdawu mulai beroperasi.

"Kebiasaan masyarakat yang bepergian itu ingin cepat sampai. Jadi Sumedang hanya menjadi kota lintasan saja dan tidak akan disinggahi hanya sekedar membeli tahu," kata Ii Suparna, pengusaha tahu Sumedang, Sabtu (8/12/2012).

Menurutnya, pembeli tahu itu kebanyakan warga dari luar yang lewat di Sumedang. "Saat lewat itu mereka ingin membeli makanan khas Sumedang dan berhenti. Sedangkan kalau sudah ada jalan tol, praktis mereka tidak akan mampir," katanya.

Penurunan pembelian tahu Sumedang, menurut perhitungan dia, mencapai 50 persen. "Rencana jalan tol itu jadi beban juga bagi kami dan sering di antara pengusaha tahu membicarakan itu karena penurunan bisa mencapai lima puluh persen," katanya.

Ia menganalogikan penurunan omzet tahu itu sempat dialami outlet tahu Ojolali. "Dulu sangat terkenal dan laku, tetapi setelah ada lampu setopan dekat gerainya kemudian tidak boleh parkir sehingga pembeli menjadi tidak ada," katanya.

Jika jalan tol itu jadi, kemungkinan para pengusaha tahu itu akan pindah jualan ke depan mulut tol di daerah Dawuan, Majalengka. "Kami harus menyiasati dan yang paling mungkin adalah memindahkan tempat jualan ke mulut tol," katanya.

Saat ini ada 175 pengusaha tahu yang memproduksi rata 100 ancak setiap harinya. Satu ancak berisi 100 butir tahu dengan harga Rp 400-500 per biji. Sehingga secara kasar omzet tahu sehari bisa mencapai Rp 700 juta. (std)

Baca   Juga  :

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan