Kamis, 28 Agustus 2025

Durian Premium Jadi Jamuan Usai Audit di Tangsel, Inspektur Pastikan Bukan dari Pihak Ketiga

Menurut seorang pekerja yang berada di lokasi, durian yang disajikan merupakan jenis Musang King dengan harga sekitar Rp400 ribu per kilogram

Editor: Eko Sutriyanto
Dok. Istimewa
TANGKAP LAYAR - Video yang beredar saat tim auditor membuka durian premium usai melakukan audit di Serpong, Selasa (26/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Rombongan auditor gabungan dari Inspektorat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kedapatan menikmati durian premium jenis Musang King setelah melakukan audit proyek di kawasan Serpong, Selasa (26/8/2025) jadi sorotan.

Momen itu terekam video lantaran terjadi usai kegiatan probity audit atau audit independen atas pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Menurut seorang pekerja yang berada di lokasi, durian yang disajikan merupakan jenis Musang King dengan harga sekitar Rp400 ribu per kilogram.

“Yang dibeli Musang King, habisnya sampai lima juta,” ujarnya kepada wartawan seperti dikutip dari Tribun Bantan.

Video tersebut sempat dipergoki sejumlah awak media yang tengah meliput aksi mahasiswa di kantor Dinas Kesehatan Tangsel, gedung yang lokasinya berdekatan dengan tempat audit berlangsung.

Baca juga: Ajudan SYL Ungkap Durian Musang King Puluhan Juta Dikirim ke Anggota DPR dari Nasdem Rusdi Masse

Penjelasan Inspektur Kota Tangsel

Menanggapi kabar tersebut, Inspektur Kota Tangsel, Achmad Zubair, tidak membantah bahwa dirinya mentraktir tim auditor durian Musang King.

Namun ia menegaskan, jamuan itu murni menggunakan uang pribadi, bukan berasal dari kontraktor ataupun pihak ketiga.

“Itu inisiatif saya sendiri untuk traktir teman-teman yang sudah lakukan tugas.

Tidak ada maksud lain. Belinya pun dengan uang pribadi saya,” kata Zubair saat dikonfirmasi, Rabu (27/8/2025).

Ia menyebut, jamuan tersebut hanya bentuk apresiasi kepada tim auditor yang telah bekerja dengan baik.

“Hanya untuk membahagiakan mereka. Bukti pembeliannya pun masih saya simpan,” tambahnya.

Meski demikian, ia membantah jumlah pengeluaran mencapai Rp5 juta.

“Enggak sampai segitu, enggak Rp4,7 juta,” ujarnya.

Zubair mengaku akan lebih berhati-hati ke depan agar tidak menimbulkan kecurigaan publik.

“Tapi ke depan, untuk menghindari hal seperti ini, saya tidak akan melakukan traktiran dalam kondisi seperti ini,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan