Perajin Dandang Cipaku Bertahan Agar Tidak Punah
PEKERJAAN membuat seeng atau dandang untuk menanak nasi secara tradisional sudah mulai jarang ditemukan
"Namun, cerita itu tinggalah cerita. Kejayaan tak lagi di tangan kami. Pelanggan yang dulu hilir- mudik menghampiri kini telah pergi," kata Tandang sembari menyeka keringat yang membasahi dahi dan pipinya.
Walaupun usaha dandang telah sepi, Didi dan Tandang tetap bertahan karena benturan ekonomi sambil menerima order perbaikan alat dapur lain, semisal panci. Keduanya pun berharap, agar ada solusi dari pemerintah sehingga usaha kecil yang kini masih digeluti sekitar 15 perajin itu tetap bertahan.
"Modal sendiri tidak masalah, kami cuma butuh pemasaran. Selain itu ada koperasi agar usaha kami tidak punah," ujar Didi seraya mengaku sangat menginginkan adanya pelatihan dari pemerintah daerah. (*)
Baca juga:
- Delapan Polisi Mengamuk di Karaoke
- Kuat Dipukuli Tetangga hingga Tewas
- Polisi akan Razia Losmen dan Penginapan saat Valentine
- Paman Bejat Perkosa Keponakan Epilepsi