Pemilik SPBU Harus Catat Nomor Plat
pemilik SPBU menyediakan Pertamax untuk mencatat kendaraan dinas tetap nekat mengisi BBM bersubsidi
Editor:
Budi Prasetyo

"Saat ini dari analisa kita, lebih dari 20 persen BBM bersubsidi di wilayah Inhu loose, atau disalah gunakan oleh oknum tertentu. Termasuk untuk pasokan Kabupaten Inhil," ungkap Illyanto.
Pengelola SPBU Rengat, Belilas dan Peranap, Dodi Neveldi, mengatakan, tiga SPBU dikelolanya sudah menyediakan Pertamax sejak beberapa waktu lalu. Namun permintaan Pertamax baru meningkat semenjak adanya kewajiban mobil dinas menggunakan BBM non subsidi.
"Setiap hari Pertamax tersedia di SPBU Rengat, Belilas dan Peranap. Sebab jarang sekali Pertamax bisa habis sehari karena permintaan masih terbatas," kata Dodi.
Ia menjelaskan, permintaan Pertamax di SPBU Rengat rata-rata 250 liter per hari, SPBU Belilas dan Peranap hanya 50-100 liter per hari, sehingga stok Pertamax di tiga SPBU bisa dua bulan baru habis.
"Saat ini kita hanya pasok Pertamax dari Pertamina sekitar 16 ribu liter untuk tiga SPBU tersebut. Itu pun baru terakhir ini karena sudah ada peraturan bagi mobil dinas harus mengisi Pertamax," ungkapnya. (kor1)
Baca Juga :
- Gerindra Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Makassar 11 menit lalu
- Pelempar Bom Molotov ke Gereja di Makassar Tiga Orang 13 menit la