Senin, 17 November 2025

Penumpang Bus Meninggal di Rumah Makan

Pegawai dan pengunjung di Rumah Makan Bukit Telunjuk di Desa Tanjung Baru heboh dengan penemuan sesosok pria yang sudah tidak bernyawa.

Editor: Dewi Agustina
IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Pegawai dan pengunjung di Rumah Makan Bukit Telunjuk di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat heboh dengan penemuan sesosok pria yang sudah tidak bernyawa, Kamis (4/9/2014) pagi. Korban yang diketahui bernama Syafrizon (46) diduga tewas karena sakit. Ia ditinggalkan bus yang ditumpangi sebelumnya. Peristiwa tersebut kemudian ditangani anggota Polsek Merapi Barat.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, awalnya pegawai di Rumah Makan Bukit Telunjuk, hendak melaksanakan aktivitas seperti biasa pada pagi hari. Meraka pun merapikan tempat tersebut, agar pengunjung yang datang lebih nyaman. Termasuk di bagian depan, serta halaman lokasi parkir kendaraan.

Saat itu mereka mendapati seorang pria, yang tengah tidur di bangku panjang di bagian teras. Awalnya para pegawai mengira pria tersebut sedang pulas tidur. Mereka kemudian berinisiatif membangunkannya, karena hari sudah siang. Bahkan beberapa orang juga akan memberikan makanan, karena menduga sedang menunggu bus hingga larut malam.

Namun saat dipegang tubuhnya sangat dingin, dan tidak kunjung bangun meski sudah berkali-kali dipanggil. Setelah diperiksa pria tersebut sudah tidak bernyawa lagi. Petugas dan pengunjung yang datang terkejut. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke anggota Polsek Merapi untuk ditindaklanjuti.

Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kapolsek Merapi AKP Hikmat Solihin didampingi Kanit Reskrim Ipda Budi Santoso ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Setelah anggotanya melakukan olah TKP, korban memang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ia mengenakan kaos oblong dan celana pendek, serta sarung berwarna unggu.

Dari hasil pemeriksaan di tubuhnya, kemudian ditemukan sejumlah identitas. Ia diketahui bernama Syafrizon, Warga Menteng Wadas Utara RT 010 RW 011 Pasar Manggis Kecamatan Setia Budi Jakarta Selatan. Dari keterangan sejumlah saksi, pada sehari sebelumnya ia singgah dengan menumpang bus Antar Kota Antar Provinsi Jurusan Jakarta-Padang. Namun diduga karena sakit kemudian ditinggalkan sopir bus di rumah makan tersebut.

"Hasil pemeriksaan medis sementera tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Dugaan sementara korban tewas karena sakit," ujar Ipda Budi. (iko)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved