Senin, 17 November 2025

Puluhan Rumah di Situkung Banjarnegara Tertimbun Material Longsor, 5 Warga Dilaporkan Terjebak

Longsor di Pandanarum menimbun puluhan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi. Tim gabungan masih mencari korban di tengah kondisi tanah labil

Editor: Eko Sutriyanto
DOKUMENTASI WARGA PANDANARUM BANJARNEGARA
LONGSOR - Potret longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (16/11/2025) sore. 

Ringkasan Berita:
  • Longsor menerjang Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara pada Minggu sore dan menimbun 20 rumah. 
  • Sedikitnya lima warga diduga masih terjebak, sementara 120 KK dari empat RT telah mengungsi karena tanah masih bergerak. 
  • BPBD dan relawan terus melakukan pendataan serta pencarian meski akses lokasi sulit.

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA – Bencana tanah longsor kembali menerjang wilayah pegunungan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sedikitnya 20 rumah di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum dilaporkan tertimbun material longsor, Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 15.45 WIB.

Peristiwa ini terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak siang hari sehingga memicu pergerakan tanah pada tebing di atas permukiman warga.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti korban jiwa maupun luka-luka belum dapat dipastikan. 

Namun aparat desa dan tim relawan melaporkan bahwa setidaknya lima warga masih terjebak di dalam rumah yang tertimbun longsoran.

Petugas gabungan dari BPBD Banjarnegara, relawan lokal, dan aparat kecamatan terus melakukan penyisiran di titik terdampak menggunakan peralatan manual karena kondisi lokasi yang sulit dijangkau alat berat.

Baca juga: Info Terkini Longsor Cilacap: 12 Jasad Ditemukan, 11 Orang Masih Dicari, Bau Busuk Tercium

120 KK Mengungsi karena Tanah Masih Bergerak

Camat Pandanarum Agung Dwiatmoko mengatakan,  hingga sore ini pihaknya masih melakukan pendataan intensif terkait jumlah rumah yang rusak maupun kemungkinan adanya korban jiwa.

“Kami bersama BPBD sedang mendata rumah dan korban yang mungkin tertimbun longsor,” ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Agung menjelaskan, kondisi tanah di sekitar lokasi masih labil.

Sebanyak 120 kepala keluarga dari empat RT telah diminta mengosongkan rumahnya dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Para warga sementara waktu ditampung di Pendopo Pandanarum serta rumah-rumah penduduk lain yang dinilai aman, sembari menunggu perkembangan situasi.

BPBD Lakukan Asesmen dan Koordinasi dengan Pemerintah Desa

Tim BPBD Banjarnegara telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen cepat dan menentukan langkah evakuasi lanjutan.

Arus komunikasi dan laporan dari kepala desa serta para relawan masih terus berlangsung.

“Kami masih menunggu informasi tambahan dari kepala desa dan relawan untuk memastikan total rumah yang terdampak dan kemungkinan adanya korban jiwa,” lanjut Agung.

Ia menambahkan, upaya pencarian korban dilakukan dengan tetap memperhatikan keselamatan relawan karena kondisi tebing masih rawan longsor susulan.

Hingga Minggu sore, jalur menuju lokasi bencana dilaporkan ramai oleh kendaraan relawan dan aparat.

Masyarakat diminta tetap waspada dan tidak mendekati zona rawan.

BPBD mengimbau warga sekitar untuk segera melapor apabila mengetahui keberadaan korban yang belum ditemukan atau rumah yang ikut tertimbun.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved