Warga Spanyol Jadi Korban Kecelakaan di Denpasar
"Karena kurang hati-hati, saat berpapasan Vario mengambil haluan terlalu ke kanan melewati marka jalan, sehingga terjadi tabrakan," ujar
"Dalam kepercayaan orang Bali, tukad kan tempat tinggal mahkluk astral. Karena rumahnya digusur, mereka marah dan menjahili pengendara. Apalagi bila pengendara yang tidak membunyikan klakson," ujarnya, Kamis (25/12).
Menurutnya, kecelakaan terjadi sepanjang tahun di tempat ini. Bulan ini, ada lima pengendara motor dan sepeda gayung yang celaka di lokasi tersebut. Semuanya pengendara merupakan WNA.
"Empat hari lalu, ada bule bersepeda. Padahal laju sepedanya pelan. Tapi entah kenapa bisa jatuh. Anehnya lagi, darahnya mengucur deras dari kepala dan telinga," ungkapnya.
Anehnya, lanjut dia, bila warga setempat yang jatuh, tidak pernah mengalami luka serius.
"Seperti kecelakaan tadi. Padahal warga Manuaba yang mengendarai motor matik terlempar sejauh tiga meter dan motornya nyemplung sungai, tapi tidak ada luka serius, hanya lecet sedikit di lengan kanannya," ungkapnya.
Mengetahui tempat tersebut sangat angker, Tuika sigap menguruk darah bule memakai gerabah, lalu dibakar.
"Kalau tidak cepat-cepat dibakar darahnya, nanti jadi santapan ruh halus. Kalau sampai dimakan, nyawa bule ini pasti tidak akan tertolong," ujarnya sembari memerhatikan pepohonan yang terdapat di sana.
Nyungsep di Ban Truk
PADA hari yang sama, kecelakaan juga terjadi di Jalan By Pass Prof Ida Bagus Mantra, Ketewel, Kamis (25/12) pukul 15/30 Wita.
Sebuah motor nyungsep dilindas truk pengangkut pasir.
Seorang saksi mata, Wayan Witara mengatakan, awalnya truk berjalan pelan ke arah Denpasar, usai sopir truk minum kopi di sebuah warung.
Namun, tiba-tiba sebuah motor melaju kencang, sehingga kecelakaan tak terhindarkan.
Wisnu Agus Pangestu (20), warga Banjar Kawan, Bangli yang mengendarai Honda Beat Putih DK 8535 PE terpaksa dilarikan ke RSUP Sanglah.
Ia mengalami patah tulang pada kaki kiri dan lecet di dahi.
Menurut Witara, kala itu, truk yang dikemudikan Komang Dharma Wiguna, asal Desa Tamlang, Buleleng usai istirahat di sebuah warung.
Truk bernopol DK 9433 MC ini hendak menuju arah Denpasar.
"Saya tidak sadar, tahu-tahu sudah nabrak," ujar Wisnu saat ditemui di RSUP Sanglah.
Saat dirawat nampak sejumlah keluarga korban datang ke ruang IGD. Namun saat dimintai komentarnya mereka enggan memberikan penjelasan.
"Kalau kejadiannya saya tidak tahu," ujar salah satu anggota keluarga korban.