Zubir Amir Bin Amir Abdullah Punya Ribuan Pengikut hingga Mancanegara
Gerakan Pasukan Akhir Zaman yang mengakui Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah sebagai Al Mahdi Al Muntadzhar punya ribuan pengikuti di Indonesia.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gerakan Pasukan Akhir Zaman yang mengakui Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah sebagai Al Mahdi Al Muntadzhar punya ribuan pengikuti di Indonesia. Bahkan hingga ke Malaysia dan India.
Hal ini disampaikan Kosulthonan Gerakan Pasukan Akhir Zaman 313, M Zainullah Hamid kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Jumat (13/11/2015) petang.
Dia menambahkan, pengikut Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah sebagai Al Mahdi Al Muntadzhar hingga ke seluruh kawasan Indonesia.
Meskipun demikian, dia tidak bercerita tentang jumlah pengikut aliran Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah secara mendetail.
"Total pastinya saya tidak tahu, terpenting sudah ada ribuan. Bahkan, di Gowa Sulawesi juga ada pengikutnya. Tapi jelas lagi pengikutnya sudah ada dimana-mana," ujarnya.
Ia menuturkan, Gerakan Pasukan Akhir Zaman 313 hanya sebuah sebutan untuk umat yang melakukan aksi demonstrasi. Namun, nama organisasi yang diakui oleh negara adalah Himpunan Pemuda Sinar Syahid.
"Kegiatan organisasi hanya menyampaikan Al-quran dan menjaga agar manusia untuk bersatu. Kenapa kami buat Gerakan Pasukan Akhir Zaman karena sekarang ini kita semua umat akhir zaman. Pemerintahan yang amburadul disebabkan tidak tunduk kepada utusan Tuhan yang didatangkan," katanya.
Sebelumnya, dia mengatakan terhitung sejak mereka dipenjara dan dipulangkan ke Indonesia, Jumat 14 Agustus 2015, Negeri Arab Saudi langsung mengalami gejolak alam.
"Banyak terjadi peristiwa atau tragedi di Arab Saudi sesungguhnya dari sisi manusiawi tidak pernah diinginkan peristiwa tersebut karena Allah marah, Kerajaan Arab Saudi penjara Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah sebagai Al Mahdi Al Muntadzhar dan pengikutnya saat melakukan tawaf sembari menyebutkan pemimpin Islam telah datang dia bernama Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah," ujarnya.
Dia menuturkan, selepas Kerajaan Arab Saudi melepas Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah dan pengikutnya. Para pengikutnya langsung berdoa kepada Allah dan ke depannya Kerajaan Arab Saudi akan mendapatkan musibah.
"Sebelum meninggalkan Arab Saudi Tuan Zubir Amir Bin Amir Abdullah berdoa dan selepas itu bilang Allah berjanji, mereka akan dapat musibah. Makanya enggak tahu juga bagaimana bila mereka tidak anggap pelajaran. Hujan badai dan butiran es hingga crane semua karena kemarahan Allah, tapi Kerajaan Arab Saudi anggap kecerobohan manusia," katanya. (tio/tribun-medan.com)