Kamis, 9 Oktober 2025

Kontroversi Gafatar

300 Bekas Anggota Gafatar Sumut Baca Kalimat Syahadat dan Belajar Islam

Bekas Ketua Gafatar Sumatera Utara, Dadang Darmawan Pasaribu, bersama ratusan orang kembali mengucap dua kalimat syahadat.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Kepala Bidang Pembinaan Politik Dalam Negeri Kesbangpolinmas Sumut Achmad Firdaus Hutasuhut menunjukkan tabloid internal Gafatar di kantor di kesbangpolinmas Provinsi Sumut, Medan, Rabu (13/1/2016). Menurut Kepala Bidang Pembinaan Politik Dalam Negeri Kesbangpolinmas Sumut, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Sumatera Utara (Sumut) membubarkan diri karena dianggap sesat dan melenceng dari akidah agama.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

“Saya berikan materi di Brimob Binjai dan Yonkav ini. Respon mereka terbagi beberapa hal, pertama ada yang nampaknya malas terima materi agama, ada yang tidak serius dan banyak yang serius. Tadi ada anggota Gafatar betul-betul menyatakan kepada saya, mengucapkan syukur telah menerima materi agama dan berterima kasih dan sepertinya insaf,” beber dia.

Hatta berharap umat Islam di Sumatera Utara khususnya Kota Medan merangkul mereka bekas pengikut Gafatar dan menuntut saudara-saudaranya kembali ke ajaran Islam yang benar.

“Kegiatan mereka harus diawasi jangan dibiarkan mereka menyebarluaskan ajaran. Tapi jangan menolak dan menjauhi mereka, karena mantan Gafatar merupakan saudara kita dan warga Indonesia,” pinta dia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved