Kepala SD 13 Sesetan yang Tercebur di Perairan Nusa Penida Belum Ditemukan
Menurut Murdika, ia bersama keluarga besar mendatangi balian di Intaran, Sanur, pada pagi harinya.
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gusti Agung Bagus Angga Putra
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pekarangan rumah Gusti Ayu Sukaseni (57) di Jalan Tukad Banyu Poh, Panjer, Denpasar, Bali, terasa hening, Kamis (9/6/2016) siang.
Tidak banyak aktivitas di sana.
Keluarga besar Kepala SD 13 Sesetan yang jatuh di perairan Nusa Penida itu tampak berkumpul di pekarangan.
Mereka semua termenung.
Tak banyak pembicaraan di antara mereka.
Beberapa rekan kerja hadir memberikan semangat kepada suami dan anak-anak Sukaseni.
"Belum dapat kabar dari Klungkung. Sekarang masih khawatir sama cemas, apa istri saya selamat," ujar suami Sukaseni, I Gusti Made Murdika, lirih.
Menurut Murdika, ia bersama keluarga besar mendatangi balian di Intaran, Sanur, pada pagi harinya.
Tujuannya untuk memohon petunjuk terkait keberadaan sang istri yang hingga kini belum ditemukan.
"Kata jero baliannya, istri saya masih hidup dan tersangkut di karang dekat pesisir. Hanya petunjuknya belum jelas tepatnya pesisir mana. Saya sama keluarga besar berharap istri saya segera ditemukan," ucapnya.
Sejak tadi malam, ia bersama ketiga anaknya tiada henti-hentinya memanjatkan doa kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa.
Kini ia dengan keluarga besar hanya bisa pasrah serta menunggu kabar dari Tim SAR.
"Berharap yang terbaik saja. Sekarang keluarga hanya di rumah menunggu kabar pencarian," tandasnya.
Sebelumnya, tingginya gelombang di pesisir Klungkung beberapa hari belakangan ini kembali menelan korban.