Kulkas Raksasa Disiapkan untuk Jenazah Korban Kapal TKI Tenggelam
Sebuah kulkas pendingin jenazah disediakan tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Box besar yang berukuran 3X2 berwarna putih dan terbuat dari besi ini ternyata sebuah kulkas pendingin jenazah yang disediakan tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Sebanyak 17 jenazah didinginkan di dalam box tersebut supaya tidak membusuk dan bau.
Sebelumnya, satu orang warga Punggur bernama Desiana (44) yang menjadi korban kapal tenggelam sudah dibawa kerabatnya pulang ke rumah duka untuk disemayamkan.
Sejauh ini, sudah 12 orang jenazah yang sudah terindifikasi.
Masih ada enam jenazah yang belum diketahui identitasnya.
Sementara mayat-mayat tersebut sejauh ini diletakkan di ruang pendingin yang terletak did epan kamar jenazah RS Bayangkara Polda Kepri.
Sebelumnya diberitakan sebuah kapal membawa puluhan TKI dari Malaysia tenggelam di perairan Nongsa, Batam, Rabu (2/11/2016) pagi.
Kapal berjenis speedboat bermesin 200 PK X 4 itu diduga mengangkut puluhan TKI ilegal.
Korban kapal kini sedang dalam proses evakuasi.
Ketua Gerakan Anti Trafficking (GAT) Kepri, Syamsul Rumangkang menyebutkan ada sekitar 96 orang penumpang yang dibawa speedboat tersebut.
"Kebanyakan mereka perempuan dan anak-anak," kata Syamsul kepada Tribun Batam (Tribunnews.com Network), Rabu pagi.
Informasi yang diterimanya, subuh tadi sekitar jam 5 mereka sampai di laut Nongsa dari Malaysia.
"Ketika sampai di laut Nongsa, speedboatnya tenggelam," tambahnya.
Menurut dia, dari laporan anggota GAT yang berada di TKP, diketahui kapal tersebut berangkat dari Malaysia menuju Batam. (Koe)