Jumat, 12 September 2025

Pembunuh Bayaran Disewa Ketua Parisada Hindu Dharma Sumut Rp 2,5 Miliar Untuk Bunuh Kuna

Siwaji Raja keluar ruang kerja Direktur krimsus Kombes Pol Nurfallah dengan pengawalan ketat dari polisi

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Medan/Jefri Susetyo
Siwaji Raja selama dalam perjalanan keluar gedung, terduga otak pembunuhan berencana Indra Gunawan alias Kuna, terlihat kebingungan. Raut wajahnya pucat pasi saat berjalan pelan dengan pengawalan ketat, Senin (23/1/2017). (Tribun Medan / Jefri) 

- Pengusaha bidang pertambangan yang beroperasi di Jambi

- Dikenal sebagai tokoh masyarakat India Hindu di Medan.

- Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut periode 2016-2019

- Pernah menjabat Ketua PHDI Kota Medan

- Siwaji Raja pernah melaporkan Kuna ke Polda Sumut dengan tuduhan pencemaran nama

- Penyidik Polda Sumut menangkap Siwaji Raja di Kota Jambi, 22 Januari 2017

- Dari pemeriksaan sementara polisi diketahui Siwaji Raja menjanjikan uang sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembunuhan Kuna, namun baru membayar Rp 50 juta.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Siwaji merupakan ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumatera Utara masa bhakti 2016-2021.

- Siwaji dilantik Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya di Kuil Shri Mariamman Jalan Pagaruyung, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (23/11/2016) malam.

- Sebelumnya, ia ketua PHDI Kota Medan, yang saat ini dijabat Rawindra alias Rawi.

- Adapun Korban Indra Gunawan alias Kuna juga seorang pemuka agama Hindu. Ia menjadi pengurus Hindu Center Medan.

Menyerahkan Diri Setelah Dikepung

SJ pengusaha tambang di Jambi yang diduga otak pembunuhan Indra Gunawan alias Kuna yang merupakan pedagang alat senjata di Medan, menyerahkan diri ke Polda Jambil, Minggu (22/1/2017). Dia menyerahkan setelah diincar anggota Polda Sumatera Utara dan Polda Jambi selama beberapa hari.

"Dia menyerahkan diri sekitar jam 1 siang," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Anies Purnawan saat dikonfirmasi, Minggu (22/1/2017) kemarin.
Kombes Anies bilang, Polda Jambi dimintai Polda Sumut untuk membantu menyelidiki keberadaan terduga pelaku yang mengotaki pembunuhan Kuna pada 18 Januari lalu.

"Kami diminta membantu, jadi kita sudah kepung rumahnya yang ada di Jambi, tapi orangnya malah tidak di rumah," ujarnya lagi.

"Mungkin setelah dia dicari dan rumahnya dikepung, dia pulang dan menyerahkan diri ke Polda Jambi," kata Anies.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan