Rabu, 27 Agustus 2025

Kisah Teuku Marc, Putra Aceh yang Jadi Anggota Parlemen di Jerman

Jika bukan karena didampingi ayahnya, nyaris tidak ada yang menyangka jika pemuda bule ini berdarah Aceh.

Editor: Dewi Agustina
Serambi/Zainal Arifin M Nur
Teuku Marc dan ayahnya Teuku Hadi. SERAMBI INDONESIA/ZAINAL ARIFIN M NUR 

Selain Teuku Hadi dan anaknya Teuku Marc, di meja itu juga duduk mantan juru runding GAM di Helsinki yang juga mantan Wali Kota Sabang, Munawarliza Zainal, Ketua Fraksi PAN DPRA Asrizal H Asnawi, dan beberapa warga lainnya.

Teuku Marc sendiri tidak bisa berbahasa Aceh maupun bahasa Indonesia. Namun, dia menguasai bahasa Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis.

Bagi Teuku Marc, ini adalah kali pertama dia menginjakkan kaki di Aceh, tanah leluhurnya.

Ia masuk ke Indonesia melalui Jakarta pada 6 Februari.

Pada tanggal 7 Februari, Marc sempat mengisi seminar umum di Universitas Indonesia di Jakarta.

Dari Jakarta, Marc menginap dua hari di Medan, tempat ayahnya, Teuku Hadi, menghabiskan masa kecil.

Ayah dan anak ini kemudian bersama-sama berangkat ke Aceh melalui jalan darat.

"Kami sempat singgah di Simpang Ulim, kampung halaman neneknya sekaligus berziarah ke makam kakeknya," ujar Teuku Hadi.

Baca: Pencoblosan di TPS 5 Tamasaju Galesong Utara Nyaris Ricuh Gara-gara Pemilih Ganda

Siapa Teuku Marc?
Ada yang menarik dari kisah hidup Teuku Marc. Ia merupakan satu-satunya putra Aceh yang berkiprah sebagai anggota parlemen di Eropa.

Ia terpilih sebagai anggota Dewan Kota Aachen pada pemilu yang digelar bulan Mei 2014 dan akan menjabat hingga Mei 2020.

Marc adalah satu dari tiga anggota Piratenpartei (Partai Piraten) yang berhasil meraih kursi di parlemen Aachen, sebuah kota seluas 160 km persegi dan didiami 245 ribu penduduk.

Kota Aachen ini berbatasan dengan Belanda dan Belgia. Total jumlah anggota parlemen di kota ini adalah 74 kursi.

Di Negara Bagian NRW (Nord Rhein Westfallen), Piratenpartei yang didirikan oleh kaum muda Jerman pada tahun 2006, memiliki 18 kursi dari total 237 kursi.

Hanya saja, partai anak muda Jerman ini belum berhasil meraih kursi untuk parlemen pusat Jerman. Namun mereka mempunyai seorang wakil di Parlemen Uni Eropa.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan