Semasa Hidup Ipda Martua Sigalingging Sering Tanam Padi di Sawah Peninggalan Orangtua
Meskipun sudah puluhan tahun menjadi anggota Polri, lanjutnya, kehidupan Martua Sigalingging bukan tergolong mewah
Selama hidup, Martua tidak pernah kasar kepada adik, istri dan anak-anaknya.
Dia menceritakan, ihwalnya tidak percaya saat memperoleh kabar Ipda Martua Sigalingging meninggal dunia.
Karena itu, ia lemas sekaligus merasa perasaannya hancur kehilangan keluarga tertua.
"Awalnya Rony telepon, dia bilang namboru, suruh dulu amang boru ke Polda. Katanya Bapak kena tembak teroris. Saat bersiap-siap berangkat, Rony telepon lagi bilang Bapak sudah meninggal namboru," katanya.
Ia menyampaikan, Ipda Martua Sigalingging tidak meninggalkan pesan-pesan sebelum wafat. Bahkan, dia tidak ada firasat apapun. (tio/tribun-medan.com).