Selasa, 28 Oktober 2025

Semasa Hidup Ipda Martua Sigalingging Sering Tanam Padi di Sawah Peninggalan Orangtua

Meskipun sudah puluhan tahun menjadi anggota Polri, lanjutnya, kehidupan Martua Sigalingging bukan tergolong mewah

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Medan/Jefri Susetio
Rony Sigalingging, putra pertama Ipda Martua Sigalingging, menyeka air mata ibunya Mianna Boru Manalu di depan peti jenazah, Desa Sukadamai, Air Putih, Batubara, Selasa (27/6/2017). 

Selama hidup, Martua tidak pernah kasar kepada adik, istri dan anak-anaknya.

Dia menceritakan, ihwalnya tidak percaya saat memperoleh kabar Ipda Martua Sigalingging meninggal dunia.

Karena itu, ia lemas sekaligus merasa perasaannya hancur kehilangan keluarga tertua.

"Awalnya Rony telepon, dia bilang namboru, suruh dulu amang boru ke Polda. Katanya Bapak kena tembak teroris. Saat bersiap-siap berangkat, Rony telepon lagi bilang Bapak sudah meninggal namboru," katanya.

Ia menyampaikan, Ipda Martua Sigalingging tidak meninggalkan pesan-pesan sebelum wafat. Bahkan, dia tidak ada firasat apapun. (tio/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved