Uniknya Garam dari Desa Jono Grobogan, Bahan Bakunya Air Sumur di Area Persawahan
Proses produksi garam di desa Jono cukup unik karena bahan bakunya menggunakan air dari sumur di area persawahan.
Editor:
Dewi Agustina
Garam Jono, kata Ganjar, beda dibanding yang lain lantaran bahan baku berasal dari dalam bumi dalam hal ini sumur, beda dengan garam kebanyakan yang bahan bakunya dari air laut. Hal itu, bikin Garam Jono punya kelebihan tersendiri.
Oleh karena itu, jika produksi bisa ditingkatkan, ada pendampingan serta pengelolaan dan pengepakan yang baik, bukan tidak mungkin Garam Jono bakal masuk mal. Jika sudah begitu, harganya akan makin terkerek.
"Saya tertarik mendorong untuk bisa berkembang, karena garam Jono punya kekhasan sebagai garam yang berasal dari dalam bumi yang membedakan dengan garam di laut," katanya.
Sedangkan soal peningkatan produksi, politikus PDIP itu menyarankan agar menggunakan mesin pompa air.
Selama ini, petani masih menggunakan timba untuk mengambil air bahan baku dari sumur. Jika produksinya banyak diimbangi teknologi yang baik maka biaya bisa efisien dan harga jual bisa terjangkau.
"Ini potensi yang bisa dikembangkan. Kandungannya juga lebih bagus, tinggal mendorong higienisnya," tandas Ganjar. (tribunjateng/cetak/had)