Tewas Dibakar Massa
Pengakuan Pengurus Musala Soal Pencurian Ampli hingga Pria Dibakar: Demi Allah, Itu Biadab Sekali!
Suatu saat kondisi tenang, Rojali lalu ambil motor dan mengembalikan ampli ke musala, tapi malamnya ia kaget ternyata pria yang diduga kuat pelaku pen
Penulis:
Amriyono Prakoso
Editor:
Wahid Nurdin
Tidak ada juga senyum dari MA kepada Rojali yang saat itu sedang membersihkan halaman musala.
Saat Tribun mencoba untuk meminta kronologi kejadian, senyum terkembang dari Rojali terlihat.
Seraya berdiri dari tempat salatnya, Rojali mengajak.
"Mari saya ceritakan supaya jelas semuanya," ajaknya keluar dari musala.
Dia mulai menuturkan saat awal pertemuannya dengan MA di depan musala yang didominasi warna biru cerah itu.
MA sama sekali tidak mengucap salam atau senyum kepada pria berusia 40 tahun itu. Padahal dia berada persis di halaman musala.
Digosipkan dengan Iris Bella, Giorgino Abraham Justru Peluk dan Nempel dengan Anak Pesepak Bola
MA kemudian mulai mencari tempat Wudhu untuk menunaikan salat Ashar.
Sementara Rojali mengambil selang air untuk diisi di dalam sebuah ember besar tidak jauh dari halaman musala.
Pasalnya, pada hari itu, akan ada acara haul organisasi setempat yang akan diadakan di musala itu.
"Itu di depan banyak debunya, jadi saya mau bersihkan halaman. Soalnya malam mau dipakai acara. Jadi saat saya isi ember, MA itu ambil wudhu di keran kedua itu," dia menunjuk tempat Wudhu yang berada di sisi kanan musala.
Uang Infak Misterius! Lihat Isi Lipatan Rp5000 Ini Bikin Banyak Orang Terkaget-kaget
Beberapa saat kemudian, dia kembali berpapasan dengan MA yang hendak keluar dari musala, dan sekali lagi, tidak ada senyum dan sapa kepada Rojali yang hendak kembali ke Musala dari warung pulsa yang berjarak 10 meter.
"Pas keluar ya biasa saja, saya tidak memerhatikan betul dia. Hanya lewat saja sudah," tuturnya.
Zainudin, kerabat Rojali tidak lama datang untuk mengecek kesiapan sound system musala yang akan digunakan untuk acara malam itu.