Rabu, 3 September 2025

Sri Winarti Sempat Minta Tolong Sang Suami Sebelum Peluru Perampok Menewaskannya

Sutarno tak menyangka para perampok tega menghabisi menantunya, dan melukai putranya pada Selasa (29/8/2017) lalu.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Lampung/Syamsir Alam
Korban perampokan di Kampung Sri Kencono (SK) I Kecamatan Bumi Nabung, Selasa (29/9/2017). TRIBUN LAMPUNG/SYAMSIR ALAM 

"Saya sudah di SK II, kata yang telepon korban sudah dibawa ke rumah. Saya langsung gemetar memikirkan kondisi mereka. Tapi begitu sampai rumah kok gak ada orang. Ternyata jenazah dibawa ke puskesmas untuk didata oleh polisi," ujarnya.

Baca: Buwas: Seikhlasnya Saja Buat Anak, Oke Rp 64 Miliar dari Es Dawet

Sutarno menuturkan, tak ada firasat sebelumnya tentang musibah yang dialami anak dan menantunya tersebut.

Pada hari nahas itu, Sudarno dan Sri berangkat kerja seperti biasa, yakni berboncengan menggunakan sepeda motor.

Keduanya bekerja sebagai karyawan pabrik pengolahan tapioka di Seputih Surabaya.

"Mereka tidak pernah punya masalah apa-apa. Di tempat kerja juga tak pernah mengeluh ada masalah," katanya.

"Tapi, saya sekarang ini sudah ikhlas dengan musibah ini," imbuhnya.

Pengakuan Korban
Maryono, adik Sudarno, berharap kepolisian bisa mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan dan perampokan itu.

"Ini sangat kejam. Mereka sudah merampok tetapi tetap menembak. Semoga saja hukuman yang mereka lakukan dapat balasan setimpal," ujar Maryono.

Ia mengaku saat ini sudah berkomunikasi dengan sang kakak.

Berdasarkan keterangan Sudarno, keduanya saat itu membawa uang perusahaan.

Di tengah perjalanan, motor yang mereka kendarai tiba-tiba dihentikan oleh pelaku yang mengendarai motor Kawasaki KLX warna hijau.

Pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan meminta tas yang dibawa Sri Winarti.

"Mereka memepet dan mengeluarkan senjata api. Kemudian si pelaku menembakkan pelurunya dan mengenai bahu kakak saya. Namun, karena kakak saya masih belum terjatuh, kemudian si pelaku menendang kakak saya hingga tersungkur ke parit. Mbak Sri waktu berteriak minta tolong. 'Mas Darno. Tolong-tolong'," kata Maryono menirukan perkataan Sudarno.

Setelah itu, pelaku lainnya menyerang Sri yang ingin menolong suaminya. Namun, pelaku yang semula melepaskan tembakan, memberikan perintah supaya menembak Sri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan