Kamis, 28 Agustus 2025

Tol Ambruk

Polda Jatim Bidik Ketidaksterilan saat Pemasangan Girder Termasuk Operator Crane

Ditreskrimum Polda Jatim membidik ketidaksterilan saat pengangkatan/pemasangan girder ke tiang pancang di fly over jalan tol Pasuruan - Probolinggo.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Galih Lintartika
Warga menonton lokasi jatuhnya girder untuk kontruksi proyek tol Pasuruan - Probolinggo yang ambruk di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, dan menyebabkan tiga orang pekerja jadi korban, Minggu (29/10/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA 

Dalam penanganan perkara ini, penyidik bakal menguak 3 hal.

Pertama, Standart Operasional Prosedur (SOP), kedua, hasil Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya esuai scienetific identification, second opinion dan terakhir hasil bukti dan alat bukti lapangan .

Penyidik juga memfokuskan penyidikan pada operator crane yang dianggap sebagai biang celakanya ketiga pekerja.

Baca: Pelaku Penikaman yang Tewaskan Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri

Pasalnya, informasi yang berkembang, operator crane tidak memiliki sertifikat untuk menjadi operator.

Operator crane itu dulunya adalah kernek, karena atas kemampuan yang dimiliki akhirnya diangkat sebagai operator.

"Pengendara motor saja harus memiliki SIM. Tentu dong untuk operator alat berat juga harus memiliki. Karena ini menyangkut keselamatan," papar Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Apa benar operator crane itu hanya berijazah SD?

"Itu yang belum kami ketahui. Penyidik masih bekerja untuk melengkapi bukti yang ada. Yang jelas setiap pekerjaan ada standar minimal pendidikan yang ditempuh oleh karyawan," ujarnya.

Girder Pembangunan Flyover Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk di Desa Cukurgondang, Jawa Timur. Minggu (29/10/2017). Dari peristiwa tersebut menelan korban meninggal dunia yang lainnya dalam perawatan medis, 1 truk kontener, mobil pickup, dan dua sepeda motor, kasus ini ditangani Kapolres Pasuruan Kota. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)
Girder Pembangunan Flyover Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk di Desa Cukurgondang, Jawa Timur. Minggu (29/10/2017). Dari peristiwa tersebut menelan korban meninggal dunia yang lainnya dalam perawatan medis, 1 truk kontener, mobil pickup, dan dua sepeda motor, kasus ini ditangani Kapolres Pasuruan Kota. (SURYA/GALIH LINTARTIKA) (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal (Direskrimum) Kombes Pol Drs Agung Yudha Wibowo, mengungkapkan berkas penyidikan yang telah dilakukan Polres Pasuruan Kota sudah dikirim ke Polda Jatim.

Pengiriman berkas perkara berlangsung, Selasa (31/10/2017) malam.

"Berkas sudah ada di Polda Jatim dan tim yang menangani akan bekerja langsung," jelas Kombes Agung Yudha.

Dalam penanganan perkara ini, mantan Kapolsek Gubeng ini minta waktu kapan akan ditentukan tersangka.

Pasalnya, penyidik sebelum menentukan tersangka harus ada gelar perkara, mulai dari awal hingga terjadinya peristiwa yang menewaskan seorang pekerja dan dua terluka.

"Sabar semua akan kami gelar dulu," ungkapnya. (Surya/Anas Miftakhudin)

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan