Sinta Tewas Kecelakaan di Amerika, Butuh Rp 325 Juta Biaya Pemulangan Jenazahnya ke Bali
Jejaring media sosial dibuat heboh dengan kasus meninggalnya seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Perhotelan Bali (STPBI), Ni Kadek Ayu Ratih Sinta (21).
Menurut polisi negara bagian, kecelakaan ini berawal saat Bria Mason (23) mengemudi ke utara di jalur kanan I-310 dengan menggunakan Chevrolet Impala 2008.
Saat berbelok ke kiri, datang Nissan Altima tahun 2012 yang dikendarai oleh Eryawan Bagus (25) dari Hammond.
Baca: Paspampres Lari-lari Kejar Jokowi Ketika Tiba-tiba Sang Presiden Ngegas Chopperland
"Sinta merupakan penumpang Bagus," ungkap seorang petugas kepolisian.
Tabrakan tersebut membuat mobil Nissan Altima milik Bagus berputar berlawanan arah jarum jam.
Mobil lalu berhenti di jalur kanan I-310, dengan sisi penumpangnya menghadap ke arah lalu lintas yang melaju.
Saat itu juga, seorang wanita bernama Allison Benoit (22) yang mengemudikan Ford Focus 2015 menabrak mobil Altima.
Polisi mengatakan Sinta saat itu duduk di kursi penumpang saat mobil yang ditumpanginya ditabrak mobil Ford.
Akibat kecelakaan tersebut, empat orang dilarikan ke rumah sakit. Tiga orang bernama Mason, Bagus, dan Benoit dibawa ke rumah sakit setempat dengan luka ringan.
Sedangkan Sinta dibawa ke University Medical Center dengan luka kritis. Sehari kemudian Sinta meninggal akibat luka parah yang dialaminya.
Penyidik mengambil darah Mason untuk mengujinya, apakah kecelakaan tersebut diakibatkan karena pengemudi menggunakana obat-obatan terlarang atau alkohol.
Pihak kepolisian masih belum menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Saat ini jenazah Sinta masih berada di Miami.
Baca: Cerita Pengungsi Afghanistan: Sampai di Indonesia Tapi Harus Tertipu Ribuan Dolar AS
Pihak keluarga berusaha memulangkan jenazahnya, yang dipastikan menelan dana ratusan juta dan harus melewati proses panjang hingga keluar surat pemulangan jenazah.
Lewati Masa Training
Sinta merupakan mahasiswi program D III Perhotelan STPBI. Gadis asli Buleleng ini tinggal di Jalan Pulau Belitung, Pedungan, Denpasar.