Kamis, 28 Agustus 2025

Sang Istri Langsung Lemas Ketika Tahu Cak Percil Dipenjara di Hong Kong

Komedian Deni Afriandi (Cak Percil) asal Jawa Timur, mengungkapkan pengalamannya semasa menjadi orang hukuman di Penjara Lai Chi Kok, Hong Kong.

Editor: Dewi Agustina
surya/mohammad romadoni
Pelawak Cak Percil (kiri). 

Baca: Permainan Kartu Remi Berujung Duel, Tubuh Ketut Ngarta Bersimbah Darah

"Biasanya, ya makan pagi setelah itu olahraga bersama narapidana lain," ucapnya.

Menurutnya, di Penjara Lai Chi Kok Hongkong telah diatur satu deret untuk narapidana muslim.

Biasanya, ada sipir yang memberitahu waktu salat.

Cak Percil dan Cak Yudo
Cak Percil dan Cak Yudo (Istimewa)

Di tempat itu telah disediakan ruangan khusus ibadah bagi narapidana dan petugas penjara yang beragama Islam.

"Saya selalu kebagian jadi juru adzan. Ayo Indonesia adzan," katanya menirukan narapidana lain kala itu.

Nah, apabila menjelang malam ia selalu mengumandankan adzan di dalam sel.

Baca: Massa GMKI Robohkan Gerbang DPRD Sumut, Wakapolres Medan Akui Ada Miskomunikasi

Sepengetahuannya, meski para penghuni penjara berbeda agama, mereka selalu menjunjung toleransi.

"Mereka selalu menghormati ketika ada suara adzan," tambahnya.

Selain itu ada kebiasan para narapidana ketika berada di dalam sel yakni bernyanyi bersama.

Deretan sel yang dihuni para narapidana dari berbagai negara tersebut masing-masing akan bernyanyi secara bergantian.

Satu sel dihuni dua orang narapidana.

"Menyanyi pakai bahasa dari negara masing-masing," katanya.

Saat mulai menyanyi ada komando dari seorang narapidana. Ia akan berteriak menyebut nama negara yang mendapat giliran bernyanyi.

"Giliran aku nyanyi lagu Jawa, Suket Teki," katanya.

Setidaknya, menyanyi dapat melepaskan beban sekaligus meluapkan perasaan. (surya/don)

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan