Pilkada Serentak
Soal Pilgub Sumut 2018, Pujakessuma Nusantara: Di Kandang Kami Hanya Ada Banteng
“Visi-misi Djarot-Sihar sejalan dengan Pujakessuma, sehingga di kandang kami pun hanya ada banteng," ungkap Suhendra di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Editor:
Hasanudin Aco
Berdasarkan pertanyaan terbuka, yakni responden tidak disuguhi nama calon, elektabilitas Edy 22,8%, Djarot 21,5% dan JR Saragih 8,1%. Adapun pemilih yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab angkanya kian besar, yakni 46,8%. Margin of error dari survei yang digelar pada 4-10 Februari 2018 di 33 kabupaten/kota di Sumut ini kurang lebih 3,46%.
Hasil sama didapat cawagub. Sihar bersaing ketat dengan Ijek. Dengan pertanyaan tertutup, elektabilitas Sihar 19,1%, Ijek 18,4%, Ance hanya 5,3%. Begitu pula dengan pertanyaan terbuka, elektabilitas Sihar 17,1%, Ijek 15,0%, Ance 4,3%. Hasil ini akan membuat pertarungan dalam Pilgub Sumut sangat ketat, meski Suhendra yakin jagoannya akan menang, apalagi ditambah limpahan suara dari pendukung JR Saragih-Ance.
“Pertama, elektabilitas Djarot-Sihar leading atas Edy-Ijek. Kedua, chemistry PKB dan PKPI lebih dekat ke PDIP, sehingga cenderung memilih Djarot-Sihar. Ketiga, masih banyak calon pemilih yang belum memutuskan pilihannya, dan dengan melihat hasil survei, lazimnya pemilih akan tergiring memilih calon yang unggul di survei,” tandas Suhendra. (***)