Sabtu, 13 September 2025

Pemkot Samarinda Berencana Pindahkan Pusat Pemerintahan, Pilihannya Jatuh ke Lokasi Ini

Hingga saat ini, Kota Samarinda sama sekali belum memiliki masterplan seputar transportasinya.

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Kaltim/Rafan Dwinanto
Kondisi landasan pacu Bandara APT Pranoto Samarinda yang siap dioperasikan akhir Mei 2018 mendatang. TRIBUN KALTIM/RAFAN DWINANTO 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pemkot Samarinda berencana memindahkan pusat pemerintahan ke dekat Bandara APT Pranoto.

Bandara ini akan mulai beroperasi mulai 24 Mei 2018 mendatang.

Hal ini terungkap dalam Rapat seputar Penyusunan Masterplan Transportasi Kota Samarinda yang digelar di Balaikota Samarinda, Rabu (23/5/2018).

Haris Muhammadun, dari PT Tranadi Tata Utami selaku konsultan yang menyusun masterplan ketika ditemui usai rapat menyampaikan, masterplan yang akan disusun ini akan berlaku selama 20 tahun. 

"Jadi selama 20 tahun akan ada panduan, transportasi ini akan bagaimana," ujarnya. 

Haris menuturkan, saat ini, transportasi darat, udara, air (sungai) ada di Kota Samarinda.

Namun hingga saat ini, Kota Samarinda sama sekali belum memiliki masterplan seputar transportasinya.

Padahal, masterplan ini memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mengurai dan mengatasi kemacetan. 

Baca: Mengenaskan Bocah Korban Bom Samarinda yang Diotaki Aman Kini Cacat, Kulit Kepalanya Terbakar

Seiring dengan akan beroperasinya Bandara APT Pranoto dan jalan tol Balikpapan - Samarinda, adanya masterplan ini menurutnya menjadi sebuah keharusan.

Beroperasi bandara dan jalan tol ini akan memberikan banyak perubahan bagi Kota Samarinda, khususnya dalam hal transportasi. 

Dia mencontohkan masukan dari Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin, yang meminta agar masterplan yang disusun mengakomodir seputar pemindahan pusat pemerintahan dari Jalan Kesuma Bangsa ke dekat Bandara APT Pranoto.  

"Di sekitar bandara nanti akan ada perpindahan pusat pemerintahan ke sana. Ini juga akan kita coba antisipasi," ujarnya.

Contoh lainnya, dengan status Bandara APT Pranoto yang akan menjadi bandara internasional, jumlah kunjungan ke Kota Samarinda juga tentunya akan meningkat.

Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan, maka moda transportasi yang berhubungan dengan sektor pariwisata juga perlu dipikirkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan